Claim Missing Document
Check
Articles

Canavalia ensiformis Protein Extract Effect Toward Serum Lipid Profile of Hypercholesterolemic Sprague Dawley Rat Naufalina, Mira Dian; Sofro, Muchlis AU; Anjani, Gemala
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i1.10678

Abstract

Riskesdas 2013 showed the prevalence of abnormal total cholesterol levels in Indonesia is 35.9%, low HDL cholesterol is 22.9%, high LDL cholesterol is 15.9%, and high triglyceride is 11.9%. This study aimed to prove the effect of jack bean protein extract toward serum lipid profile of a hypercholesterolemic rat. This was a true experimental study conducted in September 2016 with post-only control group design. Twenty four male Sprague Dawley rats were randomly classified into 4 different groups; control negative group (C-), control positive group (C+), first experimental group (X1) which was given jack bean extract 4g/200g of body weight of the rat per day, and second experimental group (X2) which was given jack bean extracts 6g/200g of body weight of the rat per day. Treatment for 2 weeks showed a significant effect. Total cholesterol, LDL cholesterol, and triglycerides levels of groups with protein jack bean extract administration were lower than the positive control group (p <0.05). Increasing doses of jack bean extracts was linear with serum lipid profile improvement of Sprague Dawley Rat. These result indicated the positive effect of jack bean protein extract toward serum lipid profile of hypercholesterolemic Sprague Dawley Rat.
Tepung ulat sagu (Rhyinchophorus ferrugineus) imunomodulator Nitric Oxide (NO) sirkulasi mencit terapi antimalaria standar Ariani, Ariani; Anjani, Gemala; Sofro, Muchlis Achsan Udji; Djamiatun, Kis
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.96 KB) | DOI: 10.14710/jgi.6.2.131-138

Abstract

Background : Sago worm flour (Rhyinchophorus ferrugineus)is a coconut beetle larvae that is processed into flour.This flour contains antioxidants as well as arginine, both of which play a role in modulating oxidative stress including NO involved in immunopathology of cerebral malaria.Objectives : To prove the immunomodulator role of sago worm flour in decreasing circulation  NO level at mice  who received standard antimalarial therapy  Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP)Methods : This study was randomized control group post test only design by using 23 Swiss mice which divided into 5 group consist of : K(-) normal mice; K(+) inoculated woth Plasmodium berghei ANKA (PbA); X1 received DHP; X2 received sago worm flour; X3 received both of sago worm flour and DHP. All treatment groups X1,X2 and X3 were inoculated by PbA before treatmen were given. Serum circulation NO level was assessed by ELISA. statistical analysis used was One Way ANOVA followed by Bonferroni post hoc test.Results : The mean  NO level in K(-), K(+), X1, X2, and X3 were 1.008 μmol/mL, K(+) 1.338 μmol/mL; while at treatment X1 1.143 μmol/mL, X2 1.410 μmol/mL, dan X3 0.886 μmol/mL. One way ANOVA showed that they were significantly different (p=0.001). Bonferroni post hoc test of X2 was  proportional to K(+) (p=1.000), whole had NO level lower than either K(+)(p=0.009) or X2 (p=0.002). Conclusion : The immunomodulatory effects of sago worm flour (Rhyinchophorus ferrugineus) reduced circulating NO levels in standard antimalarial therapy recipients.
KARAKTERISTIK FISIK DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN BESI DAN VITAMIN A Rafika, Muhana; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.163 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16458

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi ibu hamil anemia merupakan masalah gizi di Indonesia. Jagung kaya komponen fungsional yang dibutuhkan untuk ibu hamil. Jagung diolah menjadi yoghurt dengan penambahan besi dan vitamin A karena meningkatkan nilai gizi, menurunkan asam fitat dan berperan dalam pencegahan anemia ibu hamil. Tujuan : Menganalisis pH, total BAL, organoleptik, kandungan besi dan betakaroten pada yoghurt susu jagung.Metode : Penelitian eksperimental rancangan acak lengkap 1 faktor yaitu rasio kadar air dan jagung dengan perbandingan 2:1, 1:1 dan 1:2. Yoghurt dengan organoleptik terbaik difortifikasi besi dan vitamin A. Analisis pH menggunakan pH meter, Total BAL menggunakan metode TPC, kadar besi menggunakan metode AAS, dan betakaroten menggunakan metode spektrofotometri. Analisis statistik pH dan total BAL menggunakan uji Kruskall  wallis. Analisis statistik hasil uji organoleptik menggunakan uji Friedman dengan uji lanjut Wilcoxon.Hasil : Yoghurt susu jagung dengan organoleptik terbaik yaitu yoghurt  dengan rasio kadar air dan jagung 1:1 memiliki pH 4,63, total BAL 1,01x1015 cfu/ml, dan rerata organoleptik warna 4,04 (suka), aroma 3,28 (netral), tekstur 3,48 (netral), rasa 3,56 (suka). Rerata nilai pH dan total BAL yoghurt yang difortifikasi sebesar 4,5 dan 2,5x1013 cfu/ml. Terdapat peningkatan kandungan besi (1,713 mg/100ml, 1,912 mg/100ml, dan 2,631 mg/100 ml) serta kandungan betakaroten (285,38 mcg/100ml).Simpulan : Yoghurt dengan organoleptik terbaik adalah perlakuan B (rasio air dan jagung 1:1). Terdapat peningkatan kandungan besi dan betakaroten yoghurt susu jagung. 
Cookies tepung beras hitam dan kedelai hitam sebagai alternatif makanan selingan indeks glikemik rendah Agustina, Ayu Widiawati; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 6, No 2 (2017): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.041 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i2.16902

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit karena kelainan metabolik yang jumlah penderitanya mengalami peningkatan tiap tahun. Penderita Diabetes Melitus tipe II membutuhkan makanan selingan untuk mencukupi kebutuhan gizi serta mengontrol kadar glukosa darah. Cookies tepung beras hitam dan kedelai hitam diharapkan memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga dapat dijadikan alternatif makanan selingan penderita DM tipe II.Tujuan: Menganalisis kandungan protein, lemak, karbohidrat, serat, indeks glikemik, dan beban glikemik cookies tepung beras hitam dan tepung kedelai hitam.Metode : Penelitian eksperimental acak lengkap satu faktor yaitu formulasi tepung kedelai hitam sebesar 0%, 15%, 25%, dan 35%. Data kandungan zat gizi dianalisis menggunakan uji One Way Anova, dilanjutkan dengan Uji Tukey, sedangkan analisis tingkat penerimaan menggunakan Uji Friedman. Nilai indeks glikemik ditentukan menggunakan metode IUAC.Hasil : Tepung kedelai hitam berpengaruh nyata terhadap kadar protein, lemak, karbohidrat, dan serat. Nilai indeks glikemik dan beban glikemik dari cookies dengan formulasi 65% tepung beras hitam dan 35% kedelai hitam yaitu 39,74 dan 4,75. Uji organoleptik cookies tepung beras hitam dan kedelai hitam rendah pada tingkat penerimaan rasa yaitu sebesar 2,34.Simpulan : Cookies tepung beras hitam dan kedelai hitam memberikan hasil kadar protein,lemak, karbohidrat, dan serat yang berbeda secara bermakna. Tingkat penerimaan cookies tepung beras hitam dan kedelai hitam rendah pada kategori rasa. Cookies tepung beras hitam dan kedelai hitam memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang rendah yaitu sebesar 39,74 dan 4,75.
ANALISIS KADAR PROTEIN, ASAM AMINO, DAN DAYA TERIMA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PEMULIHAN BERBASIS LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) UNTUK BATITA GIZI KURANG Widya, Fiona Christina; Anjani, Gemala; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 8, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.203 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v8i4.25834

Abstract

Latar Belakang: Batita dengan status gizi kurang memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan yang terbuat dengan bahan-bahan bernilai gizi tinggi seperti labu kuning (Cucurbita moschata) dapat menjadi alternatif makanan yang baik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan kandungan protein, asam amino, dan daya terima dari PMT-P berbasis labu kuning dengan tiga macam formulasi.Metode: Tiga macam formulasi—20% biji labu (A1); 25% biji labu (A2); 30% biji labu (A3) —diuji dalam eksperimen rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan, kecuali untuk uji kandungan asam amino yang hanya dilakukan satu pengulangan. Kandungan protein diuji dengan metode Kjeldahl, di mana kandungan asam amino dianalisis dengan metode HPLC. Uji organoleptik dilakukan dengan uji hedonik berskala 5 pada 25 orang panelis. Perbedaan kandungan protein diuji dengan One Way ANOVA dan daya terima dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis pada α = 5%. Sedangkan kandungan asam amino dianalisis secara deskriptif.Hasil: Kadar protein (% w/w) menunjukkan perbedaan signifikan antarformulasi (p = 0,000), dengan kandungan tertinggi pada formulasi A3 (13,87±0,30), diikuti dengan A2 (11,70±0,19) and A1 (9,63±0,23). Formulasi dengan kadar asam amino (% w/w) tertinggi secara keseluruhan adalah pada formulasi A3 (10,00), diikuti dengan A2 (8,65) dan A1 (7,39). Tingkat kesukaan tertinggi dari segi penampilan, warna, dan aroma ditemukan pada formulasi A1 (p = 0,007; 0,000; and 0,028). Simpulan: Formulasi PMT-P berbasis labu kuning dengan 30% biji labu kuning memiliki kandungan protein dan asam amino tertinggi, sedangkan PMT-P dengan 20% biji labu kuning memiliki tingkat kesukaan paling tinggi. Formulasi yang direkomendasikan untuk digunakan adalah formulasi A1.
SNACK BAR KACANG MERAH DAN TEPUNG UMBI GARUT SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN DENGAN INDEKS GLIKEMIK RENDAH Indrastati, Nandia; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.57 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16471

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang prevalensi penderitanya tiap tahun terus meningkat. Salah satu yang perlu diperhatikan penderita DM tipe II adalah pemilihan makanan dengan indeks glikemik rendah agar kadar gula darah tetap terkontrol. Kadar serat dan pati resiten termasuk yang mempengaruhi indeks glikemik. Pengolahan snack bar kacang merah dan tepung umbi garut diharapkan dapat menjadi makanan selingan rendah IG.Tujuan: Mengetahui kadar serat, pati resisten, nilai indeks glikemik dan beban glikemik (BG) snack bar kacang merah dan tepung umbi garut.Metode: Merupakan penelitian dengan rancangan acak lengkap satu faktor dengan subsitusi kacang merah 0%,10%,20%,30% . Kadar serat kasar pada snack bar ditentukan dengan metode gravimetri, sedangkan kadar pati resisten ditentukan dengan metode AOAC. Dilanjutkan dengan uji tingkat penerimaan pada 25 panelis untuk menentukkan formulasi terbaik. Kemudian nilai indeks glikemik ditentukan dengan metode IAUC berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah dari 10 responden. Beban glikemik diperoleh dengan mengalikan indeks glikemik dengan available karbohidrat yang berasal dari total pati dan total gula kemudian dibagi 100. Hasil: Subsitusi kacang merah berpengaruh nyata terhadap kadar serat, kadar pati resisten. Tingkat penerimaan menunjukkan bahwa yang paling diterima adalah formulasi 70% tepung umbi garut dan 30% kacang merah. Nilai IG dan BG dari snack bar dengan formulasi 70 % tepung umbi garut dan 30% kacang merah yaitu 25 dan 9.Simpulan: Subsitusi kacang merah menurunkan kadar serat dan meningkatkan kadar pati resisten secara bermakna. IG dan BG snack bar dengan formulasi 70 % tepung umbi garut dan 30% kacang merah termasuk dalam kategori rendah.
SUBSTITUSI ISOLAT PROTEIN KEDELAI PADA DAGING ANALOG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) Utama, Affini Nurratri; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.026 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16451

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global. Pengolahan kacang merah menjadi daging analog diharapkan dapat menjadi alternatif makanan sehat. Selain itu, substitusi isolat protein kedelai dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari daging analog kacang merah.Tujuan: Menganalisis kandungan protein, daya cerna protein in vitro, lemak, karbohidrat, air, abu, serat kasar serta tingkat penerimaan daging analog kacang merahMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 1 faktor dengan 4 variasi substitusi isolat protein kedelai (0%, 5%, 10% dan 15%). Pengujian kadar protein dengan metode Mikro Kjedahl, daya cerna protein dengan metode multienzim secara in vitro, kadar lemak dengan metode Soxhlet, kadar karbohidrat dengan metode Carbohydrate by Difference, kadar air dan abu dengan menggunakan metode AOAC serta kadar serat dengan metode Gravimetri.Hasil: Kandungan protein adalah 3.88% – 11.6%, daya cerna protein in vitro yaitu 13.90% –  29.80%, lemak 1.48 – 2.56%, karbohidrat 31.30 – 37.75%, air 53.61 – 54.99%, abu 0.80 – 1.70%, serat kasar 0.87 – 1.90% dan dimana seluruhnya terdapat perbedaan (p<0,05) pada substitusi isolat protein kedelai. Terdapat perbedaan pada tingkat penerimaan dengan parameter rasa, warma dan tekstur (p<0,05).Simpulan: Substitusi isolat protein kedelai meningkatkan kandungan protein, daya cerna protein in vitro, air, abu dan serat kasar namun menurunkan kandungan lemak dan karbohidrat. Daging analog kacang merah dengan substitusi isolat protein kedelai sebesar 15% merupakan perlakuan terbaik.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, SIFAT FISIK DAN TINGKAT PENERIMAAN YOGHURT ALMOND (Prunus dulcis) SEBAGAI PRODUK PROBIOTIK ALTERNATIF BAGI PENDERITA AUTIS Lubis, Syahrani Aulia; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.438 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16433

Abstract

Latar Belakang : Autism spectrum disorders (ASD) merupakan gangguan neurodevelopment berat yang diikuti dengan adanya keterbatasan dalam mencerna beberapa zat gizi diantaranya yaitu gluten dan kasein. Diet bebas gluten dan kasein seringkali diterapkan oleh keluarga yang memiliki anak dengan kondisi ASD. Gangguan pencernaan yang sering dialami oleh penderita ASD yaitu diare dan konstipasi sehingga diperlukan adanya produk probiotik alternatif yang aman bagi penderita ASD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan, total bakteri asam laktat, pH, viskositas dan tingkat penerimaan yoghurt almond.Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap dua faktor yaitu yoghurt almond (filtrat almond 10% dan 20%) serta perlakuan penambahan sari buah jeruk (0% dan 8%). Analisis statistik aktivitas antioksidan, total bakteri asam laktat, pH dan viskositas menggunakan uji two way ANOVA 95%, sedangkan tingkat penerimaan menggunakan uji friedman dengan uji lanjut wilcoxon.Hasil : Yoghurt almond 20% dengan penambahan sari buah jeruk 8% memiliki aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 49%, sedangkan total bakteri asam laktat dan viskositas tertinggi terdapat pada yoghurt almond 20% tanpa penambahan sari buah jeruk dengan nilai berturut-turut yaitu 1,68 x 108 CFU/ml dan 6,88 cP. Yoghurt almond 10% dengan penambahan sari buah jeruk 8% memiliki nilai rerata tertinggi untuk aroma (3.36), warna (3.84), rasa (3.54) dan viskositas (3.48). Simpulan : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara formulasi filtrat almond dan penambahan sari buah jeruk terhadap aktivitas antioksidan, total bakteri asam laktat, pH dan viskositas pada yoghurt almond. Selain itu, terdapat pengaruh formulasi filtrat almond dan penambahan sari buah jeruk terhadap mutu organoleptik yoghurt pada kategori warna, rasa dan juga viskositas.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SIFAT FISIK, DAN TINGKAT PENERIMAAN PERMEN MARSHMALLOW DENGAN PENAMBAHAN BROKOLI Jalasena, Rizka Akbar; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.038 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16352

Abstract

Latar Belakang : Komsumsi sayur pada anak masih rendah. Brokoli merupakan salah satu sayuran tinggi antioksidan. Salah satu cara meningkatkan konsumsi sayur pada anak adalah melalui produk yang disukai seperti permen. Penambahan brokoli pada permen marshmallow diharapkan dapat menjadi alternatif produk tinggi antioksidan.Tujuan : Menganalisis kandungan aktivitas antioksidan, sifat fisik (kekerasan dan kekenyalan), dan tingkat penerimaan permen marshmallow dengan penambahan brokoli.Metode : Merupakan penelitian eskperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu konsentrasi penambahan brokoli (0% kontrol, 5%, 10%, dan 15%) pada permen marshmallow. Analisis kadar aktivitas antioksidan, kekerasan dan kekenyalan diuji dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tuckey, sedangkan analisis tingkat penerimaan menggunakan Friedman yang dilanjutkan dengan Wilcoxon.Hasil : Permen marshmallow dengan penambahan 15% brokoli mengandung kadar antioksidan tertinggi sebesar 34,97%. Permen marshmallow dengan penambahan 15% brokoli memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 3,60 g/cm2 dan kekenyalan tertinggi 56,49 N. Permen perlakuan dengan sifat fisik dan tingkat penerimaan terbaik adalah permen marshmallow dengan penambahan brokoli 10% dengan aktivitas antioksidan sebesar 22,78%, nilai kekerasan 276,01 g/cm2 dan nilai kekenyalan 47,81 N.Simpulan : Penambahan brokoli meningkatkan kadar aktivitas antioksidan secara signifikan. Namun penambahan brokoli mempengaruhi nilai kekerasan dan kekenyalan permen marshmallow secara signifikan. Penambahan brokoli tidak mempengaruhi nilai warna , rasa, dan aroma secara signifikan serta mempengaruhi nilai tekstur permen secara signifikan.
YOGURT DAUN KATUK SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PANGAN BERBASIS LAKTOGENIK Utami, Wahyu Widyasari; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.524 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16467

Abstract

Latar Belakang: Tingkat produksi ASI yang rendah dapat menjadi salah satu faktor pemicu tingginya angka kegagalan ibu menyusui secara eksklusif selama enam bulan. Yogurt dengan penambahan sari daun katuk (Sauropus Androgynus L.) dapat dijadikan minuman fungsional sebagai alternatif pangan berbasis laktogenik karena dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari ASI.Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan sari daun katuk terhadap keberadaan androstan, total bakteri asam laktat, pH, dan tingkat penerimaan yang meliputi rasa, warna, aroma, dan tekstur yogurt.Metode: Merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan acak lengkap satu faktorial dengan penambahan sari daun katuk (10%, 25%, dan 50%) pada pembuatan yogurt daun katuk. Analisis statistik total bakteri asam laktat, dan pH menggunakan One Way Anova dilanjutkan uji Tukey, sedangkan uji tingkat penerimaan menggunakan uji Friedman dengan uji lanjut Wilcoxon.Hasil: Androstan tediteksi pada yogurt dengan penambahan sari daun katuk 50%, total bakteri asam laktat terendah dihasilkan dari penambahan 50% yaitu 3,5 x 1012 cfu/ml, sedangkan penambahan 50% daun katuk memiliki pH terendah sebesar 4,7. Penambahan sari daun katuk berpengaruh nyata terhadap rasa, aroma, warna dan teksturSimpulan: Semakin tinggi persentase sari daun katuk yang ditambahkan senyawa androstan dapat terditeksi, menurunkan jumlah total BAL, dan menurunkan pH. Penambahan yogurt sari daun katuk yang optimal berdasarkan  BAL, pH, dan tingkat penerimaan (rasa, warna, aroma, dan tekstur) yaitu pada perlakuan 10% 25% dengan keterbatasan pengujian senyawa androstan tidak terditeksi.
Co-Authors Abyyudha, Dany Adriyan Pramono Agustina, Ayu Widiawati Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Ahmad Zulfa Juniarto Aleda Florince Oyay Amin Husni Anang M Legowo Anggray Duvita W Anggriany, Nissa Ani Margawati Ariani Ariani Ayu Rahadiyanti Ayu, Azzahra Mutiara Ayustaningwarno , Fitriyono Binar Panunggal Bintang, Francisca Natalia Christanto, Monica Lemuela Claradhita Ayu Shauma Denny Nugroho Sugianto Deny Yudi Fitranti Dewi Marfu'ah Kurniawati Diana Nur Afifah Diana Nur Afifah, Diana Nur Dwi Ratna Sari Edward Kurnia Setiawan Limijadi Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Ekowati Chasanah Endang Mahati Endang Mahati Endang Mahati Endang Sri Lestari Endang Sri Lestari Endang Yuli Purwani, Endang Yuli Enny Probosari Etika Ratna Noer Faizah Fulyani Fatih Az Zahra Fitriyono Ayustaningwarno Fulyani, Faizah Furkaniaty, Annisa Galuh Dwi Astuti Gunawan, Sekar Ayu Putri Hardhono Susanto Hartanti Sandi Wijayanti Hastuti, Vivilia Niken Hunaefi, Dase Indrastati, Nandia Indriyanti, Risa Ivena Claresta Jaeri, Santoso Jalasena, Rizka Akbar Juwita, Riza Iska Kis Djamiatun Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Lili Nor Indah Sari Lubis, Syahrani Aulia MADE ASTAWAN Mambaya, Helvi Desi Maulana, Reza Achmad Miftahul Adnan Millah, Shoffyyatul Mira Dian Naufalina Mohammad Sulchan Mohammad Zen Rahfiludin Muchlis Achsan Udji Sofro Muchlis Achsan. Udji Sufro Mumpuni, Ocka Febrian Muniroh, Muflihatul Nafisah Nani Maharani Nani Maharani Nareswara, Anastu Regita Ninik Rustanti Ninik Rustanti Ninik Rustanti Nur Afifah, Diana Nur Faizah Nurdin, Nurhanifah Muthmainnah Nurmasari Widyastuti Nuryanto Nuryanto Pramesti, Yuli Prasetyo, Dwi Yanuar Budi Pristina Adi Rachmawati Putut Har Riyadi Rachma Purwanti Rafika, Muhana Rahayu, Gita Riski Rahmawati, Irma Sarita Rahmawati, Siti Irma Ratna Ratna Rena Budiyatri Resti, Nina Retnaningsih Retnaningsih Rimadhani Ulfa Rohmatul Ummah S Fatimah Muis Setyawati, Amalia Rani Sherlin Regina Jami Siti Fatimah Muis Siti Fatimah-Muis Siti Fatimah-Muis Sofro, Muchlis AU Sumardi Widodo Sylvia Rahmi Putri Tasya Safira Meliasari Tiffany Nisa Arviyani Tri Winarni Agustini Untari Utama, Affini Nurratri Utami, Wahyu Widyasari Velicia, Velicia Welresna Juliatri Putri Rupiasa Widya, Fiona Christina Zhu, Fan