Abstrak: Masalah yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan garmen adalah banyaknya bahan yang terbuang pada saat pemotongan untuk membuat suatu pola pakaian. Selain itu, mayoritas perusahaan garmen hanya menggunakan satu pola saja dalam melakukan pemotongan bahan. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya sisa kain (waste), semakin banyak permintaan yang masuk, maka waste yang terbuang juga akan ssemakin banyak. Masalah inilah yang dihadapi oleh PT MGJ, di mana pada perusahaan ini hanya menggunakan satu pola pemotongan bahan kaos polo. Ketika perusahaan garmen ini menerima order yang lebih besar, maka harus menyiapkan tambahan amparan kain lagi, padahal seharusnya hal tersebut tidak diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model dengan membuat beberapa pola pemotongan kain yang sesuai dengan ukuran masing-masing kaos polo, selanjutnya dilakukan langkah untuk menghitung luasan kain yang digunakan serta total waste yang terbuang pada setiap pola. Ada 20 pola yang digunakan untuk masalah yang dihadapi oleh PT MGJ ini. Selanjutnya, setelah model diperoleh maka dilakukan penentuan solusi dengan menggunakan aplikasi Lingo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan linear programming khususnya menggunakan metode cutting stock probem. Di mana, pola-pola yang terpilih memenuhi deman yang diberikan serta menghasilkan waste yang minimum. Kata Kunci:  linear programming, waste, garmen Abstract:The problem which is commonly faced by garment companies is too much waste in line cutting to make a dress pattern. Besides, the majority of garment companies only use one pattern when cutting materials. This causes more and more fabric waste (waste), the more demand comes in, the more waste will also be wasted. This problem is faced by PT MGJ, where the company only uses one pattern of polo shirt material cutting. When this garment company receives a larger order, it has to prepare an additional piece of cloth, even though it shouldn't be necessary. This study aims to form a model by making several patterns of cutting the fabric according to the size of each polo shirt, then steps are taken to calculate the area of the fabric used and the total waste wasted in each pattern. There are 20 patterns used for this problem faced by PT MGJ. Furthermore, after the model is obtained, a solution is determined using the Lingo application. The results showed that this problem can be solved using linear programming, especially using the cutting stock probem method. Where, the selected patterns meet the fever given and produce minimum waste. Keywords: linear programming, waste, garment
Copyrights © 2020