ABSTRAK Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Kota Kendari yang telah resmi beroperasi pada Januari 2017 belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kendari. Hal ini membuat proses pembinaan anak menjadi terhambat karena sarana dan prasarana yang tersedia belum memadai. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan perancangan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Kota Kendari. Perencanaan ini menggunakan tema Arsitektur Perilaku yang tujuannya untuk menghasilkan desain bangunan LPKA yang tetap ramah pada anak namun tetap memperhatiakan aspek keamanannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, survey lapangan, dan studi literatur yang kemudian dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut didapat hasil penerapan desain arsitektur perilaku pada bangunan yang diwujudkan melalui desain berupa bentuk dasar bangunan yang menggunakan bentuk segi empat yang memungkinkan untuk penataan ruang yang efektif dan memudahkan dalam pengawasan, tampilan bangunan dibuat menyerupai hunian pada umumnya untuk memberikan kesan lingkungan yang normal, penataan massa bangunan jamak untuk menghadirkan suasana yang terbuka, kamar hunian yang dilengkapi dengan dinding pembatas antara tempat tidur untuk mengakomodasi kebutuhan privasi dan territorial bagi anak, ketersediaan pencahayaan dan penghawaan alami melalui bukaan ruang yang memadai, penggunaan warna cerah dan aksen dekoratif untuk menghadirkan suasana ruang dalam yang nyaman dan menarik, serta ketersediaan ruang terbuka berupa taman dan arena olahraga sebagai sarana rekreasi dan olahraga bagi anak. Kata Kunci: LPKA, Anak, Arsitektur Perilaku ABSTRACT Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) in Kendari city, which has officially operated since January 2017, in fact, does not have its own building yet and still shares the same building with Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kendari. This problem hampers the process of children rehabilitation because the facilities provided are still insufficient. Therefore, there should be planning and arrangement of Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) conception in Kendari City. This conception uses the theme of behavioral architecture which intends to make LPKA building to not only become a friendly environment for children but also cognize its security aspects. In this research, Researcher used the design of Descriptive Method with data collection techniques consists of interview, survey, and study of literatures which was eventually analysed in both Quantitative and Qualitative approaches. Based on the result of data analysis, researcher has found that the result of behavioral architecture implementation in building created using rectangular design allows effective spatial and easy surveillance, creation of building appearance which is made similar to common occupancies to provide a normal environment impression for children, arrangement of building mass to provide atmosphere of open environment, construction of rooms provided with dividing walls to accommodate children privacy and territorial needs, availability of natural lighting and air circulation through adequate rooms apertures, usages of bright colour and decorative accent to create attractive and comfortable inner space, and availability of outdoor space in the form of park and sports arena as recreation and physical exercise facility for children.  Keywords: LPKA, Children, Behavioral Architecture 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020