Produktivitas cabai merah di Kecamatan Taraju setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena rendahnya respon petani dalam penggunaan pupuk organik. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai yaitu dengan perbaikan teknik budidaya dengan caraa penggunaan pupuk organik kascing. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis respon petani dalam penggunaan pupuk kascing; 2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani dalam penggunaan pupuk kascing pada komoditas cabai merah; 3) Merumuskan strategi penyuluhan untuk meningkatkan respon petani dalam penggunaan pupuk kascing. Metode penelitian menggunakan dekriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Taraju Kecamatan TarajuKabupatten Tasikmalaya. Jumlah responden sampel sebanyak 30 orang petani ditentukan dengan nonprobability sampling dengan quota sampling. Data dianalisis dengan deskriptif, asosiatif (uji korelasi Rankspearman), dan strategi penyuluhan dengan menggunakan uji Kendalls W. Hasil penelitian menunjukan tingkat respon petani termasuk kategori sedang (58,9%). Faktor yang berhubungan dengan respon petani adalah umur, lama pendidikan, lama berusaha tani, kegiatan penyuluhan, dan akses informasi. Strategi untuk meningkatkan respon ditentukan dari indikator terendah dalam keterampilan petani yaitu dosis pupuk kakscing dan pembuatan pupuk kascing.
Copyrights © 2020