Jaqfi : Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam
Vol 5, No 2 (2020): METAFISIKA DAN LEKSIKON POLITIK

Louis Althusser dan Filsafat Sebagai Yang Politis

Muhammad Taufiq Romadona (Aqidah dan Filsafat Islam, Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2020

Abstract

AbstractThe relationship between philosophy and the political situation is always there. You could say too often. For Louis Althusser philosophy is not a knowledge that stands in an ivory tower. He (philosophy) will always stand as a participant in every political struggle. Philosophy can be a shield for a governmental power, or it can also be a revolutionary weapon to break down power. Philosophy will always represent classes in society at stake in politics. Therefore according to Althusser, there is no such thing as a neutral philosophy. Keywords; Philosophy, Politics, Science, Ideology, Intervention, Marxism, Domination AbstrakKeterkaitan antara filsafat dan situasi politik selalu ada. Bahkan bisa dibilang terlampau sering. Bagi Louis Althusser filsafat bukanlah suatu pengetahuan yang berdiri di menara gading. Ia (filsafat) akan selalu berdiri sebagai partisipan dalam setiap pergulatan politik.Filsafat bisa menjadi tameng bagi suatu kekuasaan pemerintah, atau bisa juga menjadi senjata revolusioner untuk mendobrak kekuasaan. Filsafat akan selalu mewakili kelas-kelas dalam masyarakat dalam pertaruhannya di dalam politik. Oleh karena itu menurut Althusser tidak ada yang namanya filsafat yang netral.Kata Kunci; Filsafat, Politik, Sains, Ideologi, Intervensi, Marxisme, Dominasi

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jaqfi

Publisher

Subject

Religion Education

Description

Jurnal Ilmiah JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian orisinal terbaru dalam ilmu murni Filsafat Islam dan Aqidah (Teologi Islam), serta cakupannya meliputi kajian filsafat kontemporer, pendidikan, sosial, dan keagamaan dari ...