Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)
Vol 6, No 2 (2020)

GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAM, ANTARA PROFESI DAN PANGGILAN DAKWAH

Rasnam Rasyidi (Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (JTE) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Ratu Amalia Hayani (Jurusan Pendidikan Sekolah Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Wardatul Ilmiah (Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2020

Abstract

Guru memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar selain sebagai Transformer Of Knowledge, fasilitator, guru pun dituntut untuk menyesuaikan sikap dan kepribadiannya dimata masyarakat terutama di mata peserta didiknya, karena bagaimanapun sosok guru masih tercermin dengan sikap yang di gugu dan ditiru, baik dalam segi sikap maupun tutur katanya, dan oleh sebab itulah dari dulu hingga sekarang factor kepribadian guru merupakan salah satu kompetensi yang harus dimilikinya. Peran penting seorang guru dalam mencetak peserta didiknya sesuai dengan tujuan hidupnya merupakan salah satu tugas utama bagi seorang guru.  Peran guru dalam dunia pendidikan sangat kompleks, mulai dari Peran dan Tugas Guru di Sekolah dan Masyarakat, Peran guru secara pribadi, Peran, guru dalam pengajaran dan pengadministrasian, Peran guru secara psikologis, Peran guru dalam proses belajar mengajar, Peranan guru terhadap guru lain, Peranan guru dalam masyarakat. Demikian juga dengan tugas guru sangat luas, meliputi Tugas pengajaran atau guru sebagai pengajar, Tugas bimbingan atau guru sebagai pembimbing dan pemberi bimbingan, Tugas Administrasi. Mendidik merupakan amanat yang mulia, berat dan suci, karenanya dalam Islam menggambarkan bagaimana sosok pendidik yang harus memiliki kepribadian yang baik, mulia dan lengkap. Karakter-karakter inilah yang semestinya tertanam dalam jiwa setiap pendidik. Jika hal tersebut tidak ada dalam jiwa setipa pendidik, maka yang ada hanyalah mendapatkan hasil yang kurang dan jauh sekali dari yang diharapkan oleh umat Islam, yakni menjadi manusia yang mampu mendayagunakan nilai-nilai multipotensi kepribadiannya terhadap tujuan allah swt menciptakannya, sebagaimana termaktub dalam QS Al-Zariyat ayat 56 “dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”.

Copyrights © 2020