Sari Pediatri
Vol 22, No 6 (2021)

Profil Klinis dan Faktor Risiko Mortalitas pada Anak dengan Hidrosefalus di RSUD dr. Soetomo Surabaya

Nabila Fitri Ariyati (Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya)
Prastiya Indra Gunawan (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Florentina Sustini (Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas kedokteran Universitas Airlangga Surabaya)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2021

Abstract

Latar belakang. Hidrosefalus merupakan kelainan sistem saraf pusat yang paling umum terjadi baik pada bayi, anak, maupun remaja dan dapat menyebabkan konsekuensi serius berupa mortalitas. Informasi yang menyediakan faktor risiko mortalitas pada anak dengan hidrosefalus masih sangat terbatas.Tujuan. Mengevaluasi dan mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya mortalitas pada anak dengan hidrosefalus.Metode. Penelitian analitik observasional pada 89 pasien anak yang menderita hidrosefalus dengan menggunakan data rekam medis pasien anak yang dirawat di bagian instalasi rawat inap RSUD dr. Soetomo periode Januari 2014 hingga September 2016. Analisis menggunakan chi-square dan regresi logistik.Hasil. Didapatkan 89 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Mortalitas pasien anak dengan hidrosefalus adalah 17,97%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hasil signifikan pada infeksi meningoensefalitis dengan OR 8,12 (95% CI 2,38-27,6) p=0,001. Sepsis memiliki OR 6,18 (95% CI 1,53-24,9) p=0,01. Kelainan struktur SSP berupa brain edema memiliki OR 4,27 (95% CI 1,25-14,6) p=0,02. Gagal nafas memiliki OR 56,0 (95% CI 6,16-508,9) p=0,001. Hasil analisis multivariat menunjukkan gagal nafas dan brain edema memiliki nilai OR (95% CI) berturut-turut 192,8 (9,92-3745,8) dan 10,07(1,23-82,5) dengan nilai p<0,05.Kesimpulan. Gagal nafas dan brain edema merupakan faktor risiko mortalitas pada anak dengan hidrosefalus.

Copyrights © 2021