Fenomena kesurupan yang menggambarkan ketimpangan yang menimpa akal manusia sehingga ia tidak dapat menghubungkan antara apa yang telah diucapkan dengan apa yang akan diucapkannya menjadi salah satu perhatian dalam kajian psikologi. Orang yang terkena kesurupan akan mengalami kehilangan ingatan sebagai akibat dari ketimpangan pada saraf otaknya. Dalam kajian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitataif dan melakukan analisis kritis dan deskriptif terhadap fenomena kesurupan yang terjadi di masyarakat. Peneliti menggunakan dua pendekatan, yakni teologis dan psikologi sebagai alat analisis. Dalam kajian ini peneliti mengungkapkan secara ilmiah fenomena kesurupan dan menganalisisnya secara transparan, serta mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesurupan, khususnya dalam pandangan teologis dan psikologis. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa dalam pandangan teologis, fenomena kesurupan diidentikkan dengan kasus yang dialami oleh seseorang dan tidak sadar diri yang diakibatkan oleh gangguan jin yang telah merasuk ke tubuhnya dan menguasai alam pikirannya. Hal ini terjadi disebabkan kurang mendekatkan diri kepada Allah, dendam dan cinta jin kepada pada manusia, sedangkan kajian psikologis memandang fenomena kesurupan merupakan kasus yang dialami orang yang memiliki masalah dengan kesehatan mental. Sehingga dengan demikian dia memiliki jiwa yang tidak sehat.
Copyrights © 2020