cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 20883226     EISSN : 26208210     DOI : -
Core Subject : Education,
MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman (ISSN Print: 2088-3226|ISSN Online: 2620-8210) adalah jurnal yang memuat tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, review buku baru, studi naskah di bidang Keislaman, Keilmuan, dan Kemanusiaan, dengan konsentrasi pada disiplin ilmu Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin, dan Dakwah. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, Juni dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 174 Documents
DESAIN dan STRATEGI PEMBELAJARAN Menimbang Model Pembelajaran Multiple Intelligent Masbukin Rajab
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 1 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.868 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i1.4802

Abstract

Diantara problem mendasar dalam proses pendidikan di Indonesia adalah lemahnya para guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran. Para guru lebih mementingkan strtagi doktrinasi ketimbang dialog dan partisipasi aktif peserta didik. Pendekatan pembelajaran belum mampu melawan keyakinan naif, memancing pertanyaan, terbuka terhadap beragam perspektif, dan yang penting meregangkan pikiran siswa sampai pada titik yang dapat mereka gunakan untuk menerapkan pengetahuan yang ada disituasi dan konteks yang baru. Pembelajaran Multiple Intelligent menghendaki sebuah skenario pembelajaran maupun kegiatan belajar mengajar yang tidak hanya terhenti pada tahapan dimana siswa mengumpulkan data dan memperoleh informasi dari luar yakni guru, narasumber, buku, laboratorium dan lingkungan ke dalam ingatan siswa saja, namun lebih jauh dari itu semua. Yaitu memandang siswa tidak dalam keadaan “kosong” melainkan memiliki kecerdasan yang sama.
THORIQAH dan PENGARUHNYA DIDUNIA ISLAM Arbi Arbi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.009 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4821

Abstract

Thariqah selama ini dipahami sebagai kelompok-kelompok sufi yang kurang apreciate terhadap kehidupan duniawi dan cenderung memikirkan kepentingan Ukhrawi. Namun, dalam perjalanannya tidak demikian. Secara politik peran thariqah juga penting dalam sejarah Islam, dalam dakwah penyebaran Islam juga demikian, begitu juga secara intelektual, kemerdekaan spritualitas yang mereka miliki justru melahirkan berbagai khasanah dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam.
REAKTUALISASI NILAI-NILAI FIQIH NUSANTARA; Sebagai Solusi Problem Masyarakat Ekonomi Asean/ MEA Tas'an Tas'an
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 1 (2017): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.209 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v7i1.4832

Abstract

Reaktualisasi Nilai-Nilai Fiqih Nusantara Sebagai Solusi Problem MEA berangkat dari asumsi dasar bahwa fiqih nusantara adalah merupakan bentuk dari hasil dialog  pemikiran para ulama’ nusantara dengan realitas social. Oleh karenanya keberadaannya harus selalu berkembang sesuai dengan realitas zaman yang dihadapi. MEA merupakan salah satu bentuk realitas social yang berada di wilayah  nusantara, tentunya keberadaannya memiliki efek positif dan efek negative. Dan sekaligus akan memunculkan beberapa problem social baik dalam bidang ekonomi, politik maupun hukum. Munculnya problem baru akibat dari MEA seperti, kualitas produk, apakah produk yang datangnya dari Negara lain memiliki kualitas halal ? Hal tersebut  seharusnya ada jawaban yang bersifat relegius dari para  pakar ahli hukum Islam yang disebut dengan fiqih Nusantara. Dengan adanya perkembangan zaman, maka perlu adanya upaya mengaktualkan kembali nilai-nilai fiqih Nusantara sebagai bentuk jawaban terhadap semua problem social baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum dan yang lainnya. Gagasan fiqih Nusantara telah di gaungkan oleh Prof. Dr. Hasbi Ash-Shidiqy pada tahun 1974, kemudian di segarkan lagi oleh Azzahirin, kemudian muncul gagagas fiqih social oleh KH. Sahal Mahfudz, dan akhir-akhir ini muncul gerakan melestarikan Islam Nusantara , secara tidak langsung harus muncul produk hukum Islam yang dapat berdialog dengan peradaban Nusantara
ISLAMIC EDUCATION in INDONESIA DURING the DUTCH COLONIAL; The Case Muhammadiyah and NU Ahmad Hijazi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 1, No 2 (2011): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.338 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v1i2.4687

Abstract

The hegemony of colonialism in the Muslim world, including in Indonesia, has produced complex problems. Since there is a restriction to religious activities, education was targeted to forbid. However, in Indonesia, this process could not be implemented by the Dutch government since the Muslim intellectuals did not want the process implemented. Indonesian Muslim intellectuals at that time tried to establish Islamic organizations as resuscitation media for Muslim societies. It is interesting that there is different spirit among Islamic organizations so it creates different character or model in resuscitating Muslim societies at that time.Islamic organizations such as Jamiat Khair, Persyarikatan Ulama, Muhamadiyah, and NU have different characteristics in making transformation in the society. In this case, different backgrounds of the founding fathers of the organization influence this difference. Also, the responses to the problems of Muslim societies were also different. Muhammadiyah which had basis in the towns and intellectual communities was different from NU which had followers in the villages who had mystical traditions.
PENDIDIKAN ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT MULTI-ETNIK: Mendesain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi Nurwahid Ihsanudin
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 2 (2017): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.965 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v7i2.4837

Abstract

Perbedaan tipikal dan karakter individual yang terdapat dalam kultur setiap kelompok etnik memiliki hubungan resiprokal dengan dinamika pendidikan. Eksistensi tersebut merupakan khazanah sekaligus tantangan bagi para guru di tengah masyarakat multietnik yang multikultur. Sebab dengan perbedaan kultur itulah di samping guru dapat mengambil pelajaran, ia juga dihadapkan dengan primordialisme masyarakat. Dalam Pendidikan Islam keanekaragaman merupakan suatu keniscayaan sebagai Kodarallah (ketetapan Allah). Berbekal kesadaran bahwa Islam sebagai rahmat al alamin, maka bagi guru perbedaan kultur akan dipandang sebagai ikhtilaf al tanawu (perbedaan bersifat variatif).
REORIENTASI NILAI-NILAI SEKOLAH Ahmad Arif Ramli
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.539 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4692

Abstract

Sekolah seringkali menjadi "hantu" bagi sebagian peserta didik. Karenaperlakuannya yang terkadang melupakan aspek-aspek nilai dan makna sekolah serta spritualitas peserta didik itu sendri. Tulisan ini, merupakan hasil tela'ahan terhadap nestapa itu dan sekaligus melihat alternative lain dengan mengajukan spritualitas dan batiniah peserta didik sebagai basis pengembangan pendidikan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA dengan MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE Neliwati Neliwati
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 8, No 1 (2018): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.824 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v8i1.5117

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar biologi pokok bahasan sistem peredaran darah dengan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share pada siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 27 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan pembelajaran dan diakhiri dengan posttes pada setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar pada siklus I (ranah kognitif = 5,44 atau meningkat sebesar 6,50 dari nilai awal; ranah afektif = 24,315 (termasuk kategori kurang berminat)). Rata-rata hasil belajar pada siklus II (ranah kognitif = 7,34 atau meningkat sebesar 0,8 dari siklus I; ranah afektif = 34,315 (termasuk kategori cukup berminat) atau meningkat dari siklus I)). Rata-rata hasil belajar pada siklus III (ranah kognitif pada siklus III = 8,47 atau meningkat sebesar 1,13 dari siklus II; ranah afektif 40,525 (termasuk kategori berminat) atau meningkat sebesar 6,21 dari siklus II). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) meningkatkan hasil belajar biologi pada pokok bahasan sistem peredaran darah siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 27 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016/2017
CREATION of the UNIVERSE by AL-QUR'AN Analysis of QS. Al-Anbiya: 30 and Its Relevance to the Theory of Science Munziri Ali
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 2 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.018 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i2.4740

Abstract

The term of ‘alam has similiarity with ilm in Arabic. This indicates that there is a close connection between a concept of knowledge with the obligation to explore the nature. One of surah in Qur’an which discusses about the nature is al-anbiya’ : 30. In this verse, God says that sky and earth are basically unified coherently so that they are like one mass. This is in line with the most recent finding of the nature theory. Based on this theory, thousand years ago, the nature was accumulated strongly in the form of ball with which its trellis   is not more than 3.000.000 mile.
KONSEP-KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM TERPADU Tarjuman Tarjuman
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 3, No 1 (2013): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.958 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v3i1.4745

Abstract

Penyusunan konsep-konsep dasar tentang pendidikan Islam secara terpadu patut didahului dengan pengenalan dasar-dasar, prinsip-prinsip, tujuan serta manajemen dalam pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Pemahaman terhadap dasar, prinsip, tujuan serta manajemen tersebut akan menjadi bahan pertimbangan yang ideal dalam membuat konsep dasar yang dapat direalisasikan dalam dunia Pendidikan Islam. Komponen yang harus ada dalam konsep dasar tersebut adalah lembaga, kurikulum, kriteria pendidik dan peserta didik, serta sistem evaluasi yang sesuai dengan tuntunan Islam. Selain itu, dengan usaha yang maksimal tujuan pendidikan Islam akan dapat dicapai secara maksimal pula.
MELACAK JEJAK-JEJAK SUFISTIK dalam PANDANGAN HIDUP ORANG-ORANG MELAYU Amrizal Amrizal
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 3, No 2 (2013): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.933 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v3i2.4751

Abstract

Kebudayaan Melayu Islam terbentuk hasil dari proses akulturasi antara nilai-nilai Islam yang bersifat transenden dan nilai-nilai budaya Melayu yang bersifat lokalistik yang melahirkan satu bentuk kebudayaan dimana Islam menjadi inti budayanya. Ajaran Islam yang mengkonstruksi kebudayaan Melayu tersebut beraliran sufistik. Karena itu ajaran-ajaran sufistik didapati sangat berpengaruh besar dalam membangun sikap dan pandangan hidup orang-orang Melayu. Sikap dan pandangan hidup itu menjadi prinsip yang dipegang teguh secara turun-temurun dalam membangun hubungan sosial kemasyarakatan. Prinsip-prinsip tersebut bisa ditemukan dalam produk-produk kesusastraan melayu klasik, seperti syair, pantun, syair, gurindam dan tunjuk ajar melayu yang materinya kental akan nuansa-nuansa sufistik. Gagasan-gagasan sufistik dituangkan dalam bahasa-bahasa puitis dan artistik dan disajikan dalam redaksi-redaksi kalimat yang indah dan menarik. Ini merupakan suatu kreatifitas yang amat tinggi dimana orang-orang melayu mampu mentransfer ajaran-ajaran tasawuf dalam medium kesenian mereka.

Page 1 of 18 | Total Record : 174