Banyaknya instalasi jaringan pipa minyak dan gas bawah tanah di Indonesia memiliki potensi bencana gagal teknologi yaitu potensi ledakan sesuai dengan tingkat risikonya. Untuk itu, tujuan artikel ini mengkaji pemodelan spasial area terdampak ledakan jaringan pipa minyak dan gas di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu. Pada penelitian ini digunakan metode analisis Multiple Ring Buffer sebagai analisis spasial. Teknik yang digunakan untuk memodelkan besaran dan luasan area pemukiman terdampak terhadap potensi ledakan pipa, dengan membuat peta sebaran wilyah terdampak potensi ledakan dengan memperhatikan besaran elemen risiko terkait kerugian. Dari proses analisis dilakukan zonasi pada wilayah terdampak yang diatributkan berdasarkan pewarnaan. Hasil menunjukkan daerah zona berwarna merah terdapat empat desa yang masuk dalam radius 100 meter dari pipa gas, yaitu Desa Jayawinangun, Desa Kedokan Agung, Desa Kedokanbunder, dan Desa Kedokan Wetan. Sedangkan untuk pemukiman yang masuk dalam wilayah zona warna kuning dan warna hijau radius 300 dan 500 meter dari pipa gas terdapat lima desa, yaitu Desa Jayawinangun, Desa Cangkingan, Kedokanagung, Desa Kedokanbunder, dan Desa Kedokanwetan. Selanjutnya tingkatan eskalasi untuk potensi ledakan dijadikan acuan untuk menentukan radius dan zonasi area terdampak yaitu berat, sedang, dan rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020