Dalam beberapa dekade terakhir perkembangan teknologi sangat cepat, khususnya perkembangan jaringan infomasi dan internet. Mengikuti bisnis di bidang non pertanian atau non makanan (eletronik, konveksi dll), di bidang pertanian pun mulai banyak bermunculan grocery shop berbasis online yang khusus menjual produk-produk pertanian segar. Bahkan saat ini online market yang awalnya tidak menjual produk pertanian, mulai menawarkan fresh product di dalam jaringannya. Pada kasus belanja secara online, konsumen akan cenderung lebih berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan pembelian produk hortikultura karena tidak bisa melihat dan memilih kualitas produk secara langsung seperti yang biasa dilakukan oleh konsumen pada saat berbelanja di pasar konvensional. Pada penelitian ini, faktor sosio-demografis digunakan untuk memprediksikan keputusan konsumen untuk membeli produk hortikultura pada online market. Model regresi logit digunakan untuk menduga pengaruh umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, alokasi dana untuk pembelian produk hortikultura pada online market, tingkat pengetahuan konsumen terhadap online shopping, domisili konsumen (kota atau luar kota), dan jumlah tanggungan keluarga terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian pada online market. Hasil analisis dengan menggunakan regresi logit diperoleh bahwa tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, alokasi dana, domisili, dan tingkat pengetahun berpengaruh signfikan terhadap pembelian produk hortikultura pada online market, sedangkan variabel umur, jenis kelamin dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan.Â
Copyrights © 2020