Komunitas Aksara Cimahi adalah komunitas UMKM yang memproduksi olahan makanan ringan yang mayoritasnya telah memiliki sertifikasi halal, namun telah adanya sertifikasi halal tersebut tidak menjamin bahwa UMKM tersebut selalu halal karena berdasarkan hasil penelitian bahwa UMKM tersebut masih rentan terhadap titik kritis halal. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisis risiko mana yang menjadi prioritas titik kritis halalnya untuk segera diperbaiki, dengan cara menghitung Risk Priority Number (RPN) mana yang paling tinggi. Adapun beberapa risiko yang dapat menyebabkan terjadinya titik kritis halal yaitu, pada risiko perubahan formula yang menghasilkan produk baru (80%), belum adanya pemasok tetap yang tersertifikasi halal (60%), lingkungan kerja yang dekat dengan kontaminasi (50%), dan tidak tercantumnya logo halal pada bahan baku yang digunakan (40%). Masih adanya risiko-risiko yang dapat menjadi titik kritis halal tersebut dapat menyebabkan hilangnya status kehalalan produk.
Copyrights © 2020