Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra
Vol 1, No 2 (2015): METAFORA

PENANDA VERBA PASIF DALAM BAHASA JAWA

Suwartono Suwartono (Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2016

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem atau aturan penanda verba pasif dalam bahasa Jawa. Analisis dilakukan berdasarkan pada data ragam lisan/tuturan, yakni yang paling umum digunakan pada komunikasi lisan sehari-hari dalam bahasa Jawa. Data ini mengacu kepada bahasa Jawa ragam rendah (Ngoko). Peneliti sendiri seorang penutur asli bahasa Jawa. Namun demikian, untuk mendukung validitas penelitian dua orang ahli yang dinilai memiliki kapasitas sebagai narasumber (berlatarbelakang pendidikan relevan) – seorang dosen pendidikan bahasa Jawa dan seorang guru bahasa Jawa Sekolah Menengah Pertama – telah diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Jawa verba pasif ditandai dengan awalan di- atau ke-, atau gabungannya bersama akhiran -i, -ni, -an, atau -en. Sisipan -in- ditemukan hanya pada variasi dalam bidang seni/sastra, yang juga sering terdengar digunakan oleh pembawa acara dalam prosesi pernikahan adat Jawa. Dalam bahasa Jawa ragam tinggi (Krama), dipun- atau gabungannya bersama akhiran -i atau -aken digunakan untuk menggantikan penanda verba pasif untuk versi yang lebih rendah di-, sementara ke-/ka- masih dijumpai sama seperti pada ragam rendah Ngoko. Kata kunci: penanda verba pasif, ragam tinggi, ragam rendah, krama, ngoko

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

METAFORA

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra menyediakan forum untuk menerbitkan artikel dan laporan penelitian yang berfokus pada bidang: 1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Kajian Linguistik Bahasa Indonesia 3. Kajian Sastra ...