Pengelolaan ekosistem mangrove adalah salah satu upaya penting dalam pembangunan kelautan dan perikanan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Melalui penyuluhan diharapkan masyarakat memiliki kesadaran yang baik untuk menjaga ekosistem mangrove di sekitar wilayahnya. Peran wanita nelayan sebagai agen penyuluhan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan alternatif upaya mencapai tujuan tersebut. Selama ini wanita nelayan sudah membuktikan kemampuannya berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan ekonomi rumah tangga nelayan di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas wanita nelayan sebagai agen penyuluhan dalam pengelolaan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Pulau Duyung Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dinilai efektif sebagai agen penyuluhan pengelolaan ekosistem mangrove di Pulau Duyung. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengelolaan ekosistem mangrove di kawasan ini menjadi semakin baik setelah perempuan nelayan berpartisipasi aktif menjadi agen penyuluhan. Metode penyuluhan yang digunakan wanita nelayan melalui arisan kampung yang dikenal dengan sebutan “jula-julaâ€, wirid bulanan, sosialisasi dalam keluarga masing-masing serta aksi pembibitan dan penanaman mangrove di sekitar desa. Kondisi ekosistem mangrove saat ini di sekitar kawasan Pulau Duyung dapat mendukung pengembangan ekowisata bahari di wilayah ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016