Biaya ransum komersil yang tinggi disebabkan harga beberapa bahan pakan terutama tepung ikan yang digunakan untuk menyusun ransum tersebut juga tinggi. Tepung ikan sebenarnya dapat diolah sendiri dengan menggunakan bahan baku lokal murah yang berasal dari hasil sampingan pemotongan ikan seperti ikan leubim (Canthidermis maculata). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keuntungan pemeliharaan ayam broiler yang diberi ransum komersil yang sebagian disubstitusi dengan tepung limbah ikan leubim tanpa difermentasi dan difermentasi ditambah dengan jagung dan top mix sebagai substitusi sebagian ransum komersil. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Program Studi Peternakan, Universitas Syiah Kuala selama 35 hari. Penelitian menggunakan 100 ekor DOC ayam broiler strain MB 202. Ransum perlakuan adalah ransum komersil yang disubstitusi dengan tepung limbah ikan leubim tanpa difermentasi dan difermentasi masing-masing dengan level 6 dan 12% ditambah dengan jagung kuning masing-masing 6,3% dan 13% serta top mix 0,5%. Hasil penelitian memperlihatkan substitusi ransum komersil dengan tepung limbah ikan leubim baik tanpa difermentasi maupun difermentasi sampai 12% ditambah jagung kuning sampai 13% serta top mix 0,5% menurunkan biaya dan meningkatkan keuntungan sebesar 41,10‒64,90% dalam pemeliharaan ayam broiler dengan keuntungan paling tinggi dicapai pada penggunaan 12% tepung limbah ikan leubim difermentasi. Kata Kunci: Analisis keuntungan, Broiler, Canthidermis maculata, Fermentasi.
Copyrights © 2020