Radioterapi & Onkologi Indonesia
Vol 11, No 1 (2020): VOLUME 11 NO.1 JANUARI 2020

Kadar Plasma Epstein-Barr Virus (EBV) DNA sebagai Parameter Prognosis pada Kanker Nasofaring Tidak Berkeratin

Sinta Prastiana Dewi (Unit Pelayanan Onkologi Radiasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
- Handoko (Unit Pelayanan Onkologi Radiasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Marlinda Adham Yudartho (Departemen Medik Telinga, Hidung dan Tenggorok RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo (Unit Pelayanan Onkologi Radiasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)



Article Info

Publish Date
22 Jul 2020

Abstract

Kanker Nasofaring (KNF) merupakan keganasan yang sering ditemukan di Asia.1 Puncak insidensi KNF berada pada usia dewasa muda dan pada pasien usia 55 – 59 tahun.2 Radioterapi merupakan terapi standar untuk KNF stadium awal, sedangkan pada stadium lokal lanjut diberikan kemoradiasi.1 KNF telah terbukti memiliki keterkaitan dengan Epstein Barr Virus (EBV). Dengan berkembangnya biologi molekular, konsentrasi DNA tumor dalam plasma dan serum pada pasien KNF dapat diukur secara kuantitatif dengan polymerase chain reaction (PCR).3 Plasma EBV DNA berguna dalam hal diagnosis, pemantauan respon terapi, dan prediktor prognosis pada pasien KNF.1,3 Penulisan tinjauan pustaka ini ditujukan untuk menambah pengetahuan mengenai manfaat pemeriksaan kadar plasma EBV DNA pada pasien KNF.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JORI

Publisher

Subject

Education Health Professions Medicine & Pharmacology Physics Other

Description

Majalah Radioterapi & Onkologi Radiasi Indonesia (Journal of the Indonesian Radiation Oncology Society) dengan ISSN 2086-9223, satu-satunya majalah dalam bidang Onkologi Radiasi di Indonesia, merupakan majalah di bawah penerbit Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI). Majalah ...