Seiring dengan dengan perkembangan industri, kepadatan pemukiman penduduk, kuantitas dan kualitas air semakin menurun, sedangkan kebutuhan akan air semakin meningkat. Hal tersebut menjadikan bencana bagi manusia yang lebih dikenal sebagai bencana kekeringan. Desa Plangkapan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang termasuk pada daerah yang mengalami kekeringan. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk mengentaskan bencana tersebut. Salah satunya adalah dengan mencari lapisan akuifer tempat menampung air tanah. Penelitian ini menggunakan metoda geolistrik Schlumberger Vertical Electrical Sounding (VES). Setelah diperoleh data yang diambil di lapangan, maka dilakukan pengolahan data dengan software Progress ver.3 yang secara otomatis menentukan model resistivitas bawah permukaan dari data hasil pengukuran geolistrik. Berdasarkan pendugaan geolistrik yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa ketebalan akuifer berkisar antara 10,9-18,7 m. Kedalaman akuifer berkisar antara 34,5-50,2 m.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021