ABSTRAK Pendahuluan : Tuberkulosis adalah infeksi bakteri kronik yang di sebabkan oleh microbakterium tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan glanuloma pada jaringan yang terinfeksi dan oleh hipersensivitas yang di parenterai sel. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018 di perkirakan ada 10,4 juta kasus studi TB Paru diseluruh dunia, dan 1,7  juta meninggal karena penyakit TB Paru, dimana 6,2 juta sejumlah laki-laki 3,2 juta adalah perempuan dan 10 juta orang merupakan anak-anak. Indonesia termaksud dalam 7 Negara yang penyumbang 64 % dari kasus-kasus baru didunia dan menjadi urutan kedua setelah india dengan penderita TB Paru Tertinggi di dunia. Tujian : mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada pasien Tuberkolosis Paru  dalam  pemenuhuan kebutuhan  nutrisi.  Metode  :  Penelitian  ini  menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil : Setelah di lakulan tindakan keperawatan pada pasien maka masalah nutrisi teratasi berdasarkan tujuan jangka pendek dengan Kriteria : klien menghabiskan makanan dan klien tidak lemas. Kesimpulan : berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa masalah klien teratasi. Saran :  Diharapkan kepada perawat dalam melaksanakan pengkajian pada klien, mengumpulkan data dengan menggunakan komunikasi terapeutik  agar  terbina  hubungan saling  percaya  dengan pasien maupun keluarga pasien, baik dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik untuk mengumpulkan informasi yang dapat di gunakan untuk menegakkan diagnosa keperawatan.  Kata kunci ; Tuberculosis Paru, Askep Kebutuhan Nutrisi.
Copyrights © 2020