Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021

Analisis Program Saweu Ureueng Saket dalam Penanganan Kasus Stunting Oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya

Teuku Dzaki Putra Fandani (Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala)
Dr. Dahlawi, M.Si (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)



Article Info

Publish Date
02 Jul 2021

Abstract

ABSTRAK, Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu Kabupaten dengan angka Stunting yang tinggi, untuk mengurangi angka Stunting diperlukan penanganan khusus dalam rangka pencegahan dan penanggulangan malnutrisi. Untuk itu Pemerintah Aceh Jaya telah menginisiasikan program Sawue Ureueng Saket sebagai peran pemerintah dalam upaya memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat. Program Saweu Ureueng Saket (SUS) merupakan bentuk penyelenggaraan layanan kesehatan di Aceh Jaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, yaitu dengan layanan kesehatan ke rumah-rumah warga termasuk pencegahan kasus Stunting. Pelayanan ini merupakan sebagai bentuk pencegahan sebelum melakukan rujukan. Dengan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan program SUS yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dalam menangani kasus stunting dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Aceh Jaya dalam menjalankan program SUS untuk pencegahan terjadinya kasus Stunting. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian lapangan berdasarkan observasi, wawancara dengan informan terkait, dokumentasi, serta literatur. Analisis dilakukan dengan merujuk pada teori pelayanan publik dan teori implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Saweu Ureueng Saket dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Aceh Jaya sudah bagus dengan program andalan berupa sosialisasi/kampanye kepada ibu hamil tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), vitamin untuk bayi dan balita, memberikan edukasi dan lain- lain. Kendala utama yang ditemui dalam menjalankan program SUS adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan diperparah dengan lemahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam mensukseskan program Stunting. Kata Kunci : Saweu Ureueng Saket, Kasus Stunting, Pelayanan Kesehatan Analysis Of the Saweu Ureueng Saket Program In The Handling Of Stunting Cases By Aceh Jaya District Government ABSTRACT, Aceh Jaya District is one of the districts with a high rate of stunting, to reduce the number of stunting requires special handling in the context of preventing and overcoming malnutrition. For this reason, the Government of Aceh Jaya has initiated the Sawue Ureueng Saket program as the government's role in fulfilling public health services. The Saweu Ureueng Saket (SUS) program is a form of health service provision in Aceh Jaya that is carried out by the Health Office, namely by providing health services to residents' homes including prevention of stunting cases. This service is a form of prevention before making a referral. With this situation, this study aims to identify and explain the SUS program carried out by the Aceh Jaya District Health Office in handling stunting cases and to find out the obstacles faced by the Aceh Jaya Health Office in implementing the SUS program to prevent stunting cases. This research method uses a qualitative approach with descriptive research type. The data in this study were obtained from the results of field research based on observations, interviews with related informants, documentation, and literature. The analysis is carried out by referring to the theory of public services and the theory of policy implementation. The results showed that the implementation of the Saweu Ureueng Saket program in handling stunting cases in Aceh Jaya District was already good with a flagship program in the form of socialization / campaigns to pregnant women about the importance of the first 1000 days of life, providing PMT (Supplementary Food), vitamins for infants and toddlers, provide education and others. The main obstacle encountered in running the SUS program is the lack of availability of human resources both in terms of quantity and quality and is exacerbated by the weak awareness and understanding of the community in the success of the Stunting program. Keywords: Saweu Ureueng Saket, Stunting Case, Health Services

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

FISIP

Publisher

Subject

Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan ...