Antioksidan merupakan senyawa yang dapat meredam radikal bebas. Tanaman adas (Foeniculum Vulgare Mill) salah satu tanaman yang mengandung senyawa polifenol. Senyawa polifenol yang tinggi diketahui sebagai sumber antioksidan. Ekstraksi daun adas dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dengan metode KLT dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun adas mempunyai kandungan senyawa yang mampu memberikan aktivitas antioksidan menggunakan reaksi penyemprotan dengan DPPH. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (2,2 difenil-1-pikrilhidrazil) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis. DPPH merupakan uji aktivitas antioksidan berdasarkan transfer atom hidrogen, sedangkan FRAP berdasarkan kemampuan mereduksi ion ferri menjadi ferro. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun adas pada metode DPPH dan FRAP mempunyai aktivitas antioksidan lemah (IC50 >150 μg/mL). Ditunjukan dari nilai IC50 DPPH sebesar 223,61 μg/mL, dan FRAP sebesar 987,84 μg/mL. Sedangkan Vitamin C sebagai pembanding menunjukan aktivitas antioksidan kuat (IC50 >150 μg/mL). Pada metode DPPH dihasilkan nilai IC50 Vitamin C sebesar 3,20 μg/mL dan FRAP sebesar 31,1 μg/mL.
Copyrights © 2020