Staphylococcus epidermidismerupakan bakteri flora normal yang berhabitat di kulit manusia, saluran pernapasan gastrointestinal yang merupakan penyebab dari infeksi nosokomial dan supurasi fokal (abses) yang memberikan hasil tes koagulase negatif. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bahan desinfektan benzalkonium klorida 1,5% dan pine oil 2,5% terhadap Staphylococcus epidermidis, mengetahui nilai koefisien dan pengenceran tertinggi dengan waktu tercepat kedua bahan desinfektan ini dalam membunuh bakteri. Penelitian ini menggunakan metode Koefisien Fenol. Desinfektan yang digunakan mengandung benzalkonium klorida 1,5% dan pine oil 2,5% yang telah diencerkan dimulai pengenceran 1:5 s/d 1:100 sedangkan fenol dibuat mulai pengenceran 1:70 s/d 1:110. Hasil penelitian menunjukkan bahwadesinfektan yang mengandung benzalkonium klorida 1,5% dan pine oil 2,5% kurang efektif membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis.Daya bunuh fenol 5% terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis berada pada pengenceran 1: 70 dalam waktu 21/2menit, daya bunuh desinfektan yang mengandung benzalkonium klorida 1,5% terhadap Staphylococcus epidermidis berada pada pengenceran 1: 5 dalam waktu 21/2menit, dan daya bunuh desinfektan yang mengandung pine oil 2,5% terhadap Staphylococcus epidermidisberada pada pengenceran 1: 30 dalam waktu 21/2menit. Nilai koefisien fenol benzalkonium klorida 1,5% terhadap Staphylococcus epidermidis adalah 0,07 sedangkan nilai koefisien fenol pine oil 2,5% terhadap Staphylococcus epidermidisadalah 0,43.
Copyrights © 2020