Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION Pb2+ JENIS KAWAT PERAK TERLAPIS DENGAN IONOFOR 1,10-DIBENZYL-1,10-DIAZA-18-CROWN-6 Anton Yuntarso; Muji Harsini; Dheasy Herawati; Khoirul Ngibad
Jurnal SainHealth Vol 2, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v2i1.173.21-30

Abstract

Lead concentration greater than 10 µg/L make health problem among other thing decrease in intelligence, nervous system disorders, so lead rapid analysis with high accuracy and precision is needed. The aim of this research are to know the composition of ESI-Pb2+ membrane silver wire coated type PVC/1,10-dibenzyl-1,10-diaza-18-crown-6, optimum pH condition and to study the characteristic electrode, such as Factor Nernst, range measurement, limit detection, accuracy and precision, selectivity, and blood serum sample accuracy. The result has shown that potensial measurement with Ag/AgCl reference electrode give the best membrane composition of 45 mg PVC, 90 mg NPOE, 10 mg KTCPB, 5 mg 1,10-dibenzyl-1,10-diaza-18-crown-6 in 0,5 ml THF solution. The optimum pH is 3-7 and gave 29,64 mV as Factor Nernst with range measurement 10-1–10-6 M, limit detection was noted at 1,28.10-6 M, and accuracy is 73% - 157% in 10-6–10-1 M Pb2+ solution with variation coefficient 0,70–1,2. The selectivity constanta is K_(i,j)^Pot < 1 toward K+, Ca2+, Mg2+, Na+, Cu2+ dan Fe3+ as interfering ions. Recovery percentage of Ion Selective Electrode Pb2+ silver wire coated type with PVC /1,10-dibenzyl-1,10-diaza-18-crown-6 to blood serum sample has shown 95% - 143% and 110%-117% compare with AAS.
Pelatihan Mendeley secara Online bagi Mahasiswa FIKES UMAHA di Masa Pandemi Covid-19 khoirul ngibad
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan atau manajemen sitasi dan referensi artikel dari berbagai jurnal ilmiah harus dikuasai oleh mahasiswa agar dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik. Salah satu aplikasi berbasis desktop yang dapat difungsikan untuk pengelolaan atau manajemen sitasi dan referensi artikel adalah Mendeley. Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Maarif Haysim Latif masih banyak yang mengalami kebingungan dalam pemakaian software Mendeley tersebut. Program pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini mempunyai tujuan untuk melatih dan mendampingi mahasiswa-mahasiswi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Maarif Haysim Latif dalam penggunaan aplikasi Mendeley untuk membuat sitasi dan daftar pustaka secara otomatis Kegiatan pelatihan Mendeley secara online ini diselenggarakan menggunakan media aplikasi zoom pada bulan Mei 2020 dengan peserta dari mahasiswa prodi D3 TLM semester 4 dan 6. Beberapa metode PkM ini meliputi: metode ceramah oleh para pemateri, demonstrasi oleh para pemateri, latihan/prakik oleh para peserta pelatihan, pendampingan terhadap para peserta pelatihan, dan tanya jawab. Pelatihan Mendeley Desktop secara online dengan mitra mahasiswa FIKES UMAHA dapat terselenggara dengan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta.
PKM Sirup Markisa Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo khoirul ngibad; Subagyo Subagyo; Nambi Sembilu; Muhamad Agung Laksono; Khotmil Ula
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini memilih 1 mitra usaha yang bergerak dalam pembuatan sirup markisa di Dusun Jatirejo Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Hasil wawancara dan diskusi dengan mitra, permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara pengusul dan mitra PKM adalah mitra belum mengerti cara membuat label produk yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Selain itu, proses pembuatan sirup markisa masih secara manual dan belum menggunakan mesin TTG (Teknologi Tepat Guna) yang menyebabkan proses produksi menjadi kurang efektif dan efisien. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu mitra dalam membuat logo dan label produk sirup markisa dan melakukan difusi TTG berupa mesin mixer/pulper markisa. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi: pelatihan pembuatan logo dan label produk dan difusi IPTEK berupa mesin mixer markisa. Hasil pengabdian masyarakat adalah logo dan label produk yang didesain bersama oleh tim PKM dan mitra telah digunakan untuk meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk sirup markisa. Selain itu, mesin mixer markisa telah dihibahkan kepada mitra dengan harapan dapat meningkatkan jumlah produk dan kapasitas produksi.
Pendampingan UMKM bagi Mayarakat Desa Mulung Kecamatan Driyorejo di Era New Normal khoirul ngibad; Vega Permadani; Ajeng Setya Apriolivia; Veronica Nindi Rihi; Violya Desta Prananda; Asma'ul Fadlillah
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mulung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Dalam program pengabdian kepada masyarakat skema KKNT-KK (Kuliah Kerja Nyata Tematik-Keluarga Kampus), yang kami pilih adalah 1 mitra usaha rumah makan. Setelah melakukan survey terhadap mitra UMKM, tim pengabdian masyarakat menemukan beberapa permasalahan, di antaranya: rendahnya tingkat pengetahuan mitra terhadap tata cara pembukuaan yang benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi, teknik pemasaran secara online, dan kemasan produk yang menarik. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendampingan UMKM kepada mitra. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat skema KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini, antara lain: 1) Sosialisasi tentang pentingnya pembukuan, 2) Pelatihan dan pendampingan tentang teknik pemasaran digital, 3) Edukasi tentang tata cara pembayaran menggunakan uang elektronik, 4) Edukasi dan pendampingan tentang cara menghitung HPP sebelum menentukan harga jual, 5) Pendampingan tentang pencatatan setiap transaksi penjualan secara rinci dan teliti, 6) Pendampingan tentang cara menghitung laba yang tepat dan 7) Pendampingan tentang teknik packing product modern. Mitra UMKM terlihat sangat antusias mengikuti pendampingan yang diberikan sehingga dapat memperoleh pengetahun dan ketrampilan baru dalam menjalankan usahanya dengan baik.
Perbandingan Pengukuran Kadar Vitamin C Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada Panjang Gelombang UV dan Visible Khoirul Ngibad; Dheasy Herawati
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol 1 No 2 (2019): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.616 KB) | DOI: 10.33084/bjmlt.v1i2.715

Abstract

Vitamin C is a source of antioxidants which has a primary function to inhibit the occurrence of an oxidation reaction and inhibit a free radical. The source of vitamin C can be found in food and beverage. This study aims to compare the measurement of vitamin C levels using a UV-Vis spectrophotometer at UV and Visible wavelength. The method used in this study was the UV-Vis spectrophotometry method. The analysis of vitamin C levels at UV wavelength 266 nm and Visible wavelength 494 nm with a calibration curve range 0.3 to 0.8 mg/L. Validation of the methods studied included: linearity, detection limits, quantization limits, and precision. The results showed that the measurement of vitamin C levels at UV wavelengths resulted in the linearity of concentrations of 0.2 - 0.8 mg / L, the limit of detection of 0.05 mg/L, the limit of quantization of 0.17 mg/L and level of precision with RSD to 0.2015. On the other hand, the measurement of vitamin C levels in the Visible wavelength produced linearity from concentrations of 0.3 to 0.8 mg/L, the detection limit of 0.05 mg/L, quantization limit of 0.18 mg/L and the level of precision with RSD of 1.0489. Thus, the determination of vitamin C levels in samples using a UV-Vis spectrophotometer was preferred to be measured at UV wavelengths.
Kombinasi Rebusan Daun Salam dan Kemangi dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Mus musculus Fahlia Nirmala; Kholifatuz Zumaroh; Novia Afriani Donatomo; Khoirul Ngibad
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol 2 No 1 (2019): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.798 KB) | DOI: 10.33084/bjmlt.v2i1.1088

Abstract

Indonesia is one of the world’s largest of biodiversity. Especially bay leaves (Syzygium polyanthum) and basil leaves (Ocimum basilicum). These plants can be used to reduce blood uric acid. This study aimed to determine the optimum dose that could reduce uric acid levels by providing a combination of decoction of basil leaves and bay leaves and to knew the phytochemical compounds that could reduce uric acid levels in basil leaves and bay leaves. The antihiperuricemia activity of boiled bay leaves and basil leaves was tested on male sex mice (Mus musculus) Balb / C strain, aged 8-10 weeks to reveal the effectiveness of bay leaves and basil leaves as blood uric acid-lowering. The dosage of decoction used is 1.5 glasses, 1 glass, and 0.5 glass from the shrinking of the cooking water which was originally 2 glasses. Tests were carried out on mice that experienced hyperuricemia induced by potassium oxonate 250 mg / kg BW or 5 mg / 20 g BB in mice intraperitoneally and mixed chicken liver, sprouts and melinjo. Measuring the level of urate is done using the POCT (Point Of Care Tasting) method. The results showed that combination of boiled bay leaves and basil leaves could reduce blood uric acid levels in mice around 0.5 - 1.0 mg / dl. The activity was effective in both doses, 0.5 glass and 1.5 glasses, but to get a significant decrease in uric acid levels this cooking water had to be consumed regularly and for a longer time.
REVIEW: Analisis Konsentrasi Ion Sulfat dalam Air Menggunakan Spektrofotometri Zelika Nur Jannah; Dheasy Herawati; Khoirul Ngibad
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.853 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.1907

Abstract

Review ini bertujuan untuk mengkaji metode spektrofotometri dalam pengukuran kadar sulfat dan mengkaji aplikasi metode spektrofotometri untuk pengukuran kadar sulfat yang terdapat dalam beberapa jenis sampel air. Penentuan kadar sulfat dalam air menggunakan metode spektrofotometri dapat dilakukan menggunakan reagen BaCl2 kemudian absorbansinya diukur pada panjang gelombang 420 nm. Metode spektrofotometri dapat diaplikasikan untuk penentuan konsentrasi ion sulfat dalam air sumur bor, air minum dalam kemasan, air minum isi ulang, dan air hujan. Hasil menunjukkan bahwa kadar sulfat dalam sampel air berada di bawah ambang batas. Kadar maksimum kandungan sulfat dalam air minum menurut Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 adalah 250 mg/L dan kadar maksimum kandungan sulfat dalam air untuk keperluan higiene sanitasi menurut Permenkes No. 32 Tahun 2017 adalah 400 mg/L.
Aplikasi Spektrofotometri Terhadap Penentuan Kadar Besi Secara Kuantitaif dalam Sampel Air Nevita Lexia; Khoirul Ngibad
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.059 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.1908

Abstract

Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu metode pengukuran kuantitatif dalam kimia analisis yang menggunakan panjang gelombang 380 – 780 nm. Review ini bertujuan untuk mengkaji metode spektrofotometri dalam pengukuran kadar besi dan mengkaji aplikasi metode spektrofotometri untuk pengukuran kadar besi yang terdapat dalam beberapa jenis sampel air. Sumber data sekunder yang digunakan sebagai referensi dalam review artikel ini diperoleh dari artikel penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional. Pencarian artikel penelitian melalui aplikasi google chrome dengan beberapa situs search engine, seperti www.google.com dan https://scholar.google.com. Hasil review ini menunjukkan bahwa metode spektrofotometri dalam pengukuran kadar besi dalam air dapat dilakukan menggunakan reagen fenantrolin yang membuat warna larutan uji menjadi merah jingga yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 510 nm. Metode spektrofotometri dapat diaplikasikan untuk dalam pengukuran kadar besi dalam air sumur, air minum isi ulang, air gambut, dan air PDAM. Ambang batas maksimum besi dalam air minum sesuai dengan Peraturan menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 adalah sebesar 1 mg/L.
Uji koefisien fenol benzalkonium klorida dan pine oil terhadap Staphylococcus epidermidis Khoirul Ngibad
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v3i1.6137

Abstract

Staphylococcus epidermidismerupakan bakteri flora normal yang berhabitat di kulit manusia, saluran pernapasan gastrointestinal yang merupakan penyebab dari infeksi nosokomial dan supurasi fokal (abses) yang memberikan hasil tes koagulase negatif. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bahan desinfektan benzalkonium klorida 1,5% dan pine oil 2,5% terhadap Staphylococcus epidermidis, mengetahui nilai koefisien dan pengenceran tertinggi dengan waktu tercepat kedua bahan desinfektan ini dalam membunuh bakteri. Penelitian ini menggunakan metode Koefisien Fenol. Desinfektan yang digunakan mengandung benzalkonium klorida 1,5% dan pine oil 2,5% yang telah diencerkan dimulai pengenceran 1:5 s/d 1:100 sedangkan fenol dibuat mulai pengenceran 1:70 s/d 1:110. Hasil penelitian menunjukkan bahwadesinfektan yang mengandung benzalkonium klorida 1,5% dan pine oil 2,5% kurang efektif membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis.Daya bunuh fenol 5% terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis berada pada pengenceran 1: 70 dalam waktu 21/2menit, daya bunuh desinfektan yang mengandung benzalkonium klorida 1,5% terhadap Staphylococcus epidermidis berada pada pengenceran 1: 5 dalam waktu 21/2menit, dan daya bunuh desinfektan yang mengandung pine oil 2,5% terhadap Staphylococcus epidermidisberada pada pengenceran 1: 30 dalam waktu 21/2menit. Nilai koefisien fenol benzalkonium klorida 1,5% terhadap Staphylococcus epidermidis adalah 0,07 sedangkan nilai koefisien fenol pine oil 2,5% terhadap Staphylococcus epidermidisadalah 0,43.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMASARAN PRODUK SIRUP MARKISA MELALUI INTERNET MARKETING Khoirul Ngibad; Nambi Sembilu; Khotmil Ula
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v5i1.690

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 ini, penerapan internet marketing untuk meningkatkan penjualan harus dilakukan oleh para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Pemasaran secara internet dapat dilakukan menggunakan perangkat elektronik/internet dan media pemasaran online, seperti: website/blog, media sosial (instagram, whatsapp, telegram, line, twitter, dan facebook) dan youtube. Di Desa Jatikalang terdapat UMKM yang bergerak dalam pembuatan sirup markisa. Dalam program PKM (Program Kemitraan Masyarakat), yang kami pilih adalah 1 mitra usaha yang bergerak dalam pembuatan sirup markisa. Berdasarkan hasil observasi, mitra ini belum mengetahui cara pemasaran menggunakan internet marketing untuk pemasaran produk secara online ke seluruh wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat akan memberikan pelatihan dalam pemasaran produk sirup markisa melalui internet marketing, yang meliputi: website, fanspage, youtube dan instagram. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari menggunakan beberapa metode, meliputi: penyampaian informasi tentang pentingnya penerapan internet marketing dalam aspek pemasaran dan pelatihan penggunaan website, fanspage, instagram dan youtube untuk pemasaran produk sirup markisa secara online. Pelatihan internet marketing dengan mitra UMKM yang bergerak dalam pembuatan sirup markisa dapat diselenggarakan dengan lancar dan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra dalam penerapan internet marketing (pemasaran secara internet) untuk meningkatkan omset dan income.