Lahan pertanian setiap tahun berkurang, hal ini berdampak terhadap penurunan produksi sayuran. Penurunan lahan pertanian akibat konversi sektor pertanian ke sektor non pertanian yang menyebabkan penyediaan lahan budidaya mengalami kendala sedangkan jumlah penduduk tetap bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka cara untuk mengatasi krisis lahan di Indonesia yaitu menggunakan metode hidroponik, dimana hidroponik ini merupakan metode tanam tanpa menggunakan media tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman sawi sendok (pokcoy) pada media tanam hidroponik dan media tanam tanah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian eksperimen (penelitian murni). Pada penelitian ini yang diteliti tentang perbedaan pertumbuhan tanaman sawi sendok (pokcoy) pada media tanam hidroponik dan media tanah. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan yaitu true eksperimental. Teknik analisis data yang digunakan berupa uji Wilcoxon (Wilcoxon test). Uji wilcoxon digunakan untuk uji perbandingan mengetahui apakah ada perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman sawi sendok (pokcoy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan pertumbuhan tanaman sawi sendok (pokcoy) pada media tanam hidroponik dan media tanam tanah. Perbedaan tersebut yaitu pada media tanam hidroponik memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan media tanam tanah yang meliputi tinggi tanaman, jumlah helain daun, panjang daun, lebar daun, panjang akar, berat basah. Namun, pada diameter batang dan berat kering tanaman sawi sendok (pokcoy) setelah dilakukan uji wilcoxon tidak menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan pada tanaman sawi sendok (pokcoy).
Copyrights © 2020