Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan
Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan

PENYEBARAN AKUIFER DI FORMASI NANGGULAN PADA SISI TIMUR DOME KULON PROGO BERDASARKAN DATA SOUNDING RESISTIVITY

Winarti, Winarti (Unknown)
Hartono, Hill Gendoet (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Oct 2016

Abstract

Pegunungan Kulon Progo merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan bagian timur. Pegunungan ini mempunyai mempunyai bentuk dome (dome like) berarah utara-selatan. Sampai saat ini, diyakini bahwa Formasi Nanggulan merupakan formasi tertua sekaligus menyadi dasar dari Dome Kulon Progo, yang berumur Eosen. Litologi penyusun dari Formasi Nanggulan berupa batupasir dengan sisipan lignit, sisipan napal pasiran, batulempung dengan konkresi limonit, sisipan napal-batugamping dan batupasir tufan. Secara umum pada daerah-daerah yang tersusun oleh Formasi Nanggulan khsususnya di sisi timur dari Dome Kulon Progo mengalami kesulitan untuk mendapatkan air tanah. Tujuan dari penelitian adalah mengaplikasikan metode resistivitas untuk mengetahui variasi litologi yang ada di Formasi Naggulan, sehingga dapat diketahui pola penyebaran  akuifer. Metode yang dipergunakan adalah melakukan pengukuran geolistrik secara sounding di 6 lokasi yang berbeda, dengan target kedalaman 125 meter. Secara umum dari hasil pengukuran sounding resistiviti menunjukkan adanya variasi litologi berupa batupasir tufan kering, batupasir tufan basah, batulempung tufan basah dan batulempung basah. Batupasir tufan basah dimungkinkan sebagai lapisan akuifer mempunyai nilai tahanan jenis antara 32-80 Ohm.m. Pola penyebaran batupasir tufan basah di selatan dijumpai tidak menerus berada pada kedalaman dangkal (5-12 meter) dan kedalaman dalam (40-80 meter). Sedangkan pada bagian utara penyebaran lapisan batupasir tufan basah  dijumpai hanya setempat berada pada kedalaman 40 meter.

Copyrights © 0000