Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana interaksi sosial peserta didik di lingkungan sekolah dalam pembentukan karakter di SMA Negeri 2 Kayuagung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan pada informan yang merupakan Kepala Sekolah, guru kelas XI, orang tua siswa dan siswa kelas XI yang melakukan pelanggaran-pelanggaran sekolah. Hasil penelitian adalah (1) Interaksi sosial asositif dalam bentuk kerjasama, akomodasi dan asimila yang mereka lakukan atas dasar kebersamaan dan solidaritas kelompok mengararah pada perilaku menyimpang yang melanggar aturan sekolah seperti tidak mengikuti upacara bendera, Alfa lebih dari 3 hari, terlambat lebih dari 3 kali, bolos jam pelajaran, berpenampilan yang tidak sesuai dengan aturan, bermasalah dengan guru, merokok bahkan minum minuman keras. (2) Implikasi dari interaksi social asosiatif Tidak terpenuhinya standar nilai pada raport siswa, rata-nilai kelas XI yang sering melakukan pelanggaran sekolah di bawah standar nilai yang telah ditentukan sekolah. Pendidikan karakter dilakukan pada siswa SMA Negeri 2 Kayuagung seperti pemberlakuan poin untuk karakter disiplin dan pendidikan karakter religius.
Copyrights © 2020