Perempuan dari masa ke masa selalu selalu berusaha mengangkat isu tentang kesetaraan hak-hak perempuan dalam berbagai aspek, tidak hanya dalam wilayah domestik akan tetapi juga wilayah publik. Penelitian ini bertujuan untuk menguak pandangan perempuan “terdidik”/berstatus sebagai mahasiswa tentang pendidikan kaum perempuan di kalangan keluarga pengrajin rotan di kecamatan Haru Gading kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif dengan jenis penelitian narrative research dan pendekatan gender sebagai kerangka berpikir awal dalam memaknai pandangan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan “terdidik” di dalam kelaurga pengrajin rotan memaknai pendidikan sebagai sebuah usaha untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan dalam lingkungan keluarga dan sosial. Walaupun demikian, mereka tidak serta merta meninggalkan identitas mereka sebagai bagian dari sentra pengembangan dan pelestarian usaha kerajinan rotan yang juga menjadi salah satu ikon/identitas masyarakat kecamatan Haur Gading. Pendidikan dijadikan sebagai usaha untuk mencerdaskan kaum perempuan yang nantinya mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah dan yang paling utama menurut mereka adalah agar perempuan pendidikan juga membuka kesempatan yang sangat luas untuk mengaktualisasikan diri mereka di tengah keluarga dan sosial masyrakat dengan ikut serta mengambil peran publik tanpa meninggalkan kewajiban domestik yang sudah sejak dulu menjadi identitas mereka sebagai perempuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020