Psychopolytan (Jurnal Psikologi)
Vol 4 No 2 (2021): Februari

Menemukan makna hidup dengan Forgiveness, Studi Pada Siswa Binaan Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan Anak

Dwita Razkia (Psikologi Islam, Fakultas Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Riau, Indonesia)
Ajeng Safitri (Psikologi Islam, Fakultas Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Riau)
Santoso Santoso (Psikologi Islam, Fakultas Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Riau)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2021

Abstract

Menjadi narapidana bukanlah sesuatu yang mudah di lingkungan masyarakat, khususnya usia remaja. Munculnya stereotype negatif dari masyarakat dapat mempengaruhi keadaan psikologis remaja ketika melanjutkan hidup setelah keluar dari penjara. Pemaafan yang ada pada diri dibutuhkan agar dapat mengatasi rasa bersalah akibat dari perbuatannya dimasa lalu. Kualitas kebermaknaan hidup yang dimiliki oleh narapidana remaja dapat menjadi motivasi untuk melanjutkan hidupnya di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara forgivenessdengan kebermaknaan hidup pada siswa binaan yang ada di LPKA Tk.II kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan skala meaning in Life queationnaire (20 aitem) dan skala Heartland Forgiveness Scale (HFS) (18 aitem) dengan metode pengumpulan data kuantitatif yang melibatkan seluruh siswa binaan sebanyak 70 orang remaja dengan rentang usia 13 – 18 Tahun yang ada di LPKA Tk.II kota Pekanbaru. Analisis data dari hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang cukup signifikan antara Forgiveness dengan tingkat kebermaknaan hidup remaja (r = 0.662, p = 0.000), yang artinya semakin baik pemaafan dalam diri siswa binaan maka semakin baik juga kebermaknaan hidupnya.

Copyrights © 2021