Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Psikoedukasi Seks Mengenai LGBT di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Ajeng Safitri; Puti Febrina Niko; Santoso M.Si; Nur Fitriyana; Hans Erawan; DR. Baidarus
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 2 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3335.456 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i2.861

Abstract

Indonesia menjadi negara ke-5 dengan jumlah populasi LGBT terbanyak di dunia yaitu 3% dari 250 juta penduduk Indonesia, atau 3 orang dari 100 orang yang berkumpul di suatu tempat. Perilaku LGBT mempunyai dampak negatif diantaranya rusaknya saraf otak, melemahkan akal, menghilangkan semangat kerja dan bisa terjangkit penyakit AIDS yang belum ditemukan obatnya. Ajaran Islam melarang tegas perilaku menyimpang ini karena tidak sesuai dengan fitrah manusia. Ironisnya, kaum LGBT enggan menyadari bahwa perilaku tersebut adalah menyimpang, tetapi justru marak mempromosikan identitas dirinya di media sosial. Bahkan mengadakan perekrutan keanggotaan di media sosial dengan remaja sebagai targetnya. Oleh karena itu psikoedukasi seks mengenai LGBT dilakukan kepada siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru dengan tujuan agar menambah pengetahuan siswa tentang LGBT dan mampu melindungan diri serta orang lain di sekitarnya dari pengaruh LGBT. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan untuk melihat pemahaman siswa selama proses kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, secara umum berhasil dengan baik dan memuaskan peserta. Peserta berharap di lain kesempatan dapat mengupas lebih mendalam setiap perilaku dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender secara terpisah.
Mengatasi Sibling Rivalry PadaAnak Bersama Orang Tua Pratiwi Gasril; Santoso Santoso; Juli Widiyanto; Yeni Yarnita
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 1 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i1.2421

Abstract

Pertengkaran yang terjadi pada anak – anak dengan saudara mereka disebut Sibling Rivalry. Apabila Sibling Rivalry diatasi dengan baik akan menjadi sebuah tahap untuk mendukung perkembangan anak, secara sosial maupun emosional. Jurnal mengenai pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap penyesuaian pola asuh untuk mengatasi Sibling Rivalry, terutama pada anak – anak dalam usia pra sekolah. Hasilnya, pola pikir orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry berada dalam kategori baik dan terus meningkat.
Pengalaman Beragama; Keharmonisan dan Minoritas dalam Masyarakat Suku Muslim Akit Siak Riau-Indonesia Abd Madjid; Santoso Santoso; M. Ridwan
Al-Ulum Vol. 21 No. 1 (2021): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.861 KB) | DOI: 10.30603/au.v21i1.1924

Abstract

This article aims to examine the forms of religious experience of the ummah when Muslims live as a minority. Through a sociological approach, qualitatively, this study conducted by observations and in-dept interviews with key figures about religiosity, tolerance, and harmonious relations between religions. The results of the study found that Penyengat Village maintains the religious freedom of its people, and customary stakeholders uphold the principles of togetherness and tolerance. The condition of religious development in the religious community is going well. Under customary protection holders and local governments, Muslim minorities living in a multicultural society can enjoy the freedom and live in harmony
PENGUATAN SIKAP BERAGAMA PADA KAUM MUALAF SUKU AKIT DESA PENYENGAT KABUPATEN SIAK Abd Madjid; Hilman Latief; Santoso Santoso
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.437 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2611

Abstract

Abstrak: Artikel ini memebahas tentang problematika yang dialami kelompok muallaf Muslim dalam masyarakat Suku Akit di Siak, Provinsi Riau. Selama bertahun-tahun Suku Akit telah menjadi tempat kontestasi bagi penyebaran agama Islam, Kristen dan Buddha. Suku Akit sebagaian kecil sudah memeluk agama Islam tetapi mereka banyak mendapatkan problematika keagamaan seperti fasilitas serta pembinaan keagamaan. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pembinaan, penguatan konsep keagamaan, praktek pelatihan ibadah bagi kelompok Muallaf Suku Akit di Siak dan penguatan ekonomi. Adapun metode pelaksanaan melalui Tiga tahapan. Tahapan pertama melakukan observasi kepada kelompok Muallaf Suku Akit, lingkungan, kondisi fasilitas, sosial keberagamaan, serta sosial ekonomi. Tahapan kedua melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kelompok Suku Akit. Tahapan Ketiga melakukan evaluasi kegiatan pengabdian. Kegiatan ini berlangsung dengan menghasilkan kegiatan yang baik serta bermanfaat bagi kelompok Muallaf Suku Akit setidaknya mereka memiliki fasilitas yang cukup memadai dalam beribadah. Kegiatan pengabdian ini juga berdampak positif bagi kelompok Muallaf Suku Akit dengan adanya pelatihan dan penyuluhan dapat meningkatkan ketaatan dan semangat beribadah.Abstract:  This paper examines the problems faced by (Muslim) converts among the Akit tribe who reside in Siak, Riau Province. Over the years the Siak trible has been a place of contestation for the spread of Islam, Christianity, and Buddhism. The small part of the Siak trible people have converted to Islam, but they often get religious problems such as facilities and religious formation. The purpose of this service is to provide guidance and strengthening religious concepts and practice of religious training for the Akit Muslim converts in Siak. The method of implementation is through three stages, the first stage is observing the Akit converts, the environment, the condition of the facilities, and social diversity. The second stage is carrying out community service activities for the Akit ethnic group. The third Stage evaluates community service activities. This study took place by producing good activities and benefiting the Akit converts, at least they had adequate facilities in worship. This dedication activity also had a positive impact on the Akit Tribal group, with training and counseling to increase obedience and the spirit of worship.
KESADARAN ESENSIAL MOTIVASI BELAJAR AGAMA ISLAM PADA KAUM MUALAF SUKU AKIT DESA PENYENGAT KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK Santoso Santoso; Ajeng Safitri
AN-NAFS Vol. 13 No. 01 (2019)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.577 KB)

Abstract

Abstract This study aims to reveal the essential awareness of the motivation to learn Islam, the converts of the Akit tribe. The research location was in Penyengat Village, Sungai Apit District, Siak Regency. Research respondents were converts to the Akit tribe, amounting to 30 people. This study used qualitative method with a phenomenological approach. From the results of this study, it was concluded that; (1) the Akit tribe is essentially a 'religious' society. There are various symbolic cultures that are identical to Islamic values. This shows that in essence culture has become a medium of learning Islam for converts for a long time. Spiritual beliefs about the mysteries possessed by traditional communities generally have relevance to official religious principles, especially Islam.; (2) Based on the limitations of the traditional mindset of society, the use of local symbols is an effective medium of communication in building the direction of transformation of beliefs in traditional communities. The style of communication with local symbols psychologically fosters an attitude of acceptance and a higher sense of belonging to the values ​​of new beliefs. Keywords: essential awareness, learning motivation, converts to akit tribes Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesadaran esensial dari motivasi untuk belajar Islam, mualaf dari suku Akit. Lokasi penelitian di Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Responden penelitian adalah kaum mualaf suku Akit, berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa; (1) suku Akit pada dasarnya adalah masyarakat 'religius'. Terdapat berbagai simbol budaya yang identik dengan nilai-nilai religiusitas Islam pada masyarakat suku Akit. Ini menunjukkan bahwa pada dasarnya budaya telah menjadi media pembelajaran Islam bagi kaum mualaf suku Akit sejak lama; (2) keterbatasan pola pikir masyarakat suku Akit, memerlukan media simbol-simbol lokal sebagai alat komunikasi dalam membangun arah transformasi kepercayaan pada masyarakat tradisional suku Akit. Gaya komunikasi dengan simbol-simbol lokal secara psikologis menumbuhkan sikap penerimaan dan rasa memiliki yang lebih tinggi terhadap nilai-nilai keyakinan baru. Kata kunci: kesadaran esensial, motivasi belajar, mualaf suku akit
STRATEGI PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR AGAMA ISLAM PADA KAUM MUALAF SUKU AKIT DESA PENYENGAT KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK Santoso Santoso; Puti Febrina Niko
JURNAL ISLAMIKA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal ISLAMIKA
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to find out a strategy to strengthen the motivation to learn Islam in the akit tribe converts in Penyengat Village, Sungai Apit District, Siak Regency. This research is motivated by the phenomenon of religious expression that attracts Akit ethnic converts who are in a minority, but have a strong commitment to religious learning in traditional adat environments. The research method used in this study is the qualitative research method.The results of the study show; (1) Efforts to build learning motivation in traditional societies will be more effective if it starts from the point of similarity between the beliefs of the traditional community and the formal religion. The learning process then gives color and values in order to straighten rites and direction of belief; (2) Linking the motivation to learn Islam to converts to the Akit Tribe cannot be directed directly to aspects of learning, but must be started from other aspects as a precondition for learning. These aspects include education, economy, culture, perception, and identity. This can be understood because of the condition of the Akit converts who are still in an environment of limited access and competence. With the reduced burden of learning preconditions, it will create a conducive psychological atmosphere for learning Islam for converts to the Akit tribe.
Menemukan makna hidup dengan Forgiveness, Studi Pada Siswa Binaan Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Dwita Razkia; Ajeng Safitri; Santoso Santoso
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1530

Abstract

Menjadi narapidana bukanlah sesuatu yang mudah di lingkungan masyarakat, khususnya usia remaja. Munculnya stereotype negatif dari masyarakat dapat mempengaruhi keadaan psikologis remaja ketika melanjutkan hidup setelah keluar dari penjara. Pemaafan yang ada pada diri dibutuhkan agar dapat mengatasi rasa bersalah akibat dari perbuatannya dimasa lalu. Kualitas kebermaknaan hidup yang dimiliki oleh narapidana remaja dapat menjadi motivasi untuk melanjutkan hidupnya di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara forgivenessdengan kebermaknaan hidup pada siswa binaan yang ada di LPKA Tk.II kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan skala meaning in Life queationnaire (20 aitem) dan skala Heartland Forgiveness Scale (HFS) (18 aitem) dengan metode pengumpulan data kuantitatif yang melibatkan seluruh siswa binaan sebanyak 70 orang remaja dengan rentang usia 13 – 18 Tahun yang ada di LPKA Tk.II kota Pekanbaru. Analisis data dari hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang cukup signifikan antara Forgiveness dengan tingkat kebermaknaan hidup remaja (r = 0.662, p = 0.000), yang artinya semakin baik pemaafan dalam diri siswa binaan maka semakin baik juga kebermaknaan hidupnya.
Tata Kelola Manajemen Mesjid dan Digitalisasi Dakwah Syahrullah Umar; Santoso Santoso
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.583 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v3i1.183

Abstract

The rapid development and growth of mosques is not followed by good governance, management, and application of adequate information and technology to support the realization of the vision and mission of establishing a house of worship. Partners in the proposed Community Partnership Program are partners who are not economically/socially productive, namely the Al-Hijrah Mosque in Perum Griya Utama (GTU) Pekanbaru City. The problems faced by partners at this time are the weak management of the mosque management, the low motivation and concern of the takmir and mosque's young generation in managing the mosque, and the absence of multimedia skills to support the mosque's da'wah. The solution sought in this partnership program is to hold mosque management training, motivation, character development, and multimedia skills to support the prosperity of the mosque. The output targets to be achieved from this community partnership program are good mosque management and increased partner capabilities in the multimedia field.
Dinamika Self-Compassion Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Aktivis Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Riau Naqisshi Ummu Istighfari; Nur Fitriyana; Santoso Santoso
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12369

Abstract

Self-Compassion adalah sikap kasih sayang kepada diri sendiri saat menghadapi kesulitan, pemahaman bahwa kesulitan dan ketidaksempurnaan adalah bagian hidup setiap manusia, kemampuan individu untuk memahami emosi yang dirasakan, pendekatan yang logis dan introspeksi diri ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dinamika Self-Compassion pada mahasiswa tingkat akhir aktivis organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Riau. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah fenomenologi dan naratif. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi-terstruktur dan observasi non-partisipan. Subjek terdiri dari lima orang yang diambil berdasarkan kriteria yaitu mahasiswa semester akhir dan aktivis organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UMRI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, mahasiswa tingkata akhir aktivis organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UMRI memiliki Self-Compassion, yang ditunjukkan dengan sikap Self-Kindness, Common Humanity, dan Mindfulness. Faktor-faktor terbentuknya Self-Compassion pada mahasiswa tingkat akhir aktivis organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UMRI adalah motivasi, religiulitas, dan lingkungan.
Pengenalan Muhammadiyah Melalui Seni Gambar di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Desa Siabu Wahyi Busyro; Ajeng Safitri; Rika Septianingsih; Nur fitriyana; Santoso Santoso; Firul Indari; Salsa Ramadhani
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v4i2.811

Abstract

Kampar sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah. Kampar merupakan kabupaten pertama di provinsi Riau yang mendapat pengaruh Muhammadiyah. Hal ini dikarenakan pelajar pelajar yang menimba ilmu di Minangkabau. Namun beberapa daerah masih tergolong minim dari sentuhan Muhammadiyah. Salah satu nya adalah Desa Siabu. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dilingkungan setempat sangatlah vital. Siswa/siswi ini dibekali dan dibina dasar keagamaannya. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan ceramah, menggambar dan kuis. Hasil dari pengabdian ini siswa/i sangat antusias ini bisa dilihat dari presentasi siswa/i tersebut tentang tokoh yang digambarkan. Pengabdian masyarakat ini berdampak positif bagi siswa/I di MDA Siabu.