Awal tahun 2020, dunia mengalami peristiwa pandemi COVID19. Hal ini merupakan termasuk kejadian terbesar pada abad ini. Pembatasan sosial diterapkan, sehingga pemerintah menetapkan kebijakan work from home (WFH). Hal ini membuat sistem pendidikan di seluruh dunia mengalami perubahan secara signifikan. Sekolah dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran online. Merdeka belajar adalah kebijakan yang diterapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Merdeka belajar mendorong siswa untuk mampu berpikir literasi, numerasi dan berkarakter. Ketika Pembelajaran dilaksanakan di rumah kebijakan merdeka belajar sudah mulai diterapkan. Hal ini juga mempengaruhi dalam kualitas pendidikan IPA. Namun Pelaksanaan merdeka belajar ketika pandemi masih terdapat kendala. Sehingga kebijakan merdeka belajar harus dievaluasi untuk disempurnakan. Tujuan artikel ini menganalisis Disrupsi kebijakan merdeka belajar ketika pandemi untuk menyempurnaan menghadapi new normal pasca COVID19. Metode peneliti yang digunakan adalah tinjauan pustaka atau literature research. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan merdeka belajar merupakan kebijakan yang tepat dalam mempersipakn sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter untuk zaman revolusi Industri 4.0. Namun Indonesia masih mengalami permasalahan kendala dalam akses pembangunan yang belum merata seperti internet. Maka aritikel ini memberikan rekomendasi kepada pemegang kebijakann untuk penyebaran akses pembangunan dan melaksanakaan penelitian terhadap teknis pembelajaran merdeka belajar yang tepat untuk masing-masing daerah
Copyrights © 2020