Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia menjadi kebutuhan yang harus dicapai. Produsen Makanan mulai dari tingkat petani hingga distributor diharapkan memiliki koneksi sehingga aliran bahan makanan ke tangan konsumen dapat mengalir dari distributor ke tangan konsumen. Jadi perlu ada koordinasi dan integrasi rantai pasokan sehingga konektivitas antara rantai pasokan dapat memiliki daya saing yang baik. Kabupaten Bandung Barat sebagai salah satu daerah yang merupakan pemasok produk makanan harus mampu meningkatkan daya saing produk makanannya sehingga dapat diserap oleh pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara koordinasi dan integrasi rantai pasokan. Populasi penelitian ini mengambil objek koperasi produksi dalam kelompok makanan dan petani di Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan model Confirmatory Factor Analysis (CFA). Variabel indikator yang membentuk setiap variabel dapat menjelaskan variabel laten. Sehingga dapat mengetahui hubungan antara variabel Koordinasi, Integrasi. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang erat antara koordinasi rantai pasokan dan integrasi dalam produk makanan di Kabupaten Bandung Barat.
Copyrights © 2020