Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol 4, No 2 (2021): Mei 2021

Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kopi Di Desa Cugung Lalang Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang

Mety Herlina (Universitas Muhammadiyah Bengkulu)
Jayanti Syahfitri (Universitas Muhammadiyah Bengkulu)
Rukiah Lubis (Universitas Muhammadiyah Bengkulu)
Endang Sulaiman (Universitas Muhammadiyah Bengkulu)
Nopriyeni Nopriyeni (Universitas Muhammadiyah Bengkulu)



Article Info

Publish Date
08 May 2021

Abstract

Abstract: So far the coffee commodity is still known as the main ingredient in the manufacture of beverages, namely coffee. Apart from coffee beans, many people in Cugung Lalang Village still do not know the information coffee waste can be used in their daily lives. Some examples of the use of coffee waste can be used as compost, besides that coffee leaves can be made into a type of food, namely coffee leaf chips. In general, coffee farmers will routinely maintain post-harvest coffee gardens, namely by trimming coffee leaves. The coffee leaf waste resulting from pruning will only be piled up and left on the plantation. Therefore, this training can be an innovation that can increase the knowledge, skills and independence of community members in entrepreneurship. This of course will support the opening of opportunities to improve the economic level of the community. The results of the training showed that the community was able to make coffee leaf chips. The need for further training on how to package processed coffee leaf chips, so that they are ready to be marketed          Keywords: coffee leaf chips; training Abstrak: Sejauh ini komoditas kopi masih dikenal sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman yaitu kopi. Selain biji kopi masyarakat di Desa Cugung Lalang masih banyak yang belum tahu mengenai informasi bahwa limbah kopipun dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh pemanfaatan limbah kopi yaitu dapat digunakan sebagai pupuk kompos, selain itu daun kopi dapat dibuat jenis makanan yaitu keripik daun kopi. Pada umumnya para petani kopi akan rutin melakukan perawatan kebun pascapanen kopi yaitu dengan melakukan pemangkasan daun kopi. Limbah daun kopi hasil dari pemangkasan ini hanya akan ditumpuk dan dibiarkan di perkebunan. Oleh karena itu, adanya pelatihan ini dapat menjadi suatu inovasi yang dapat meningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian warga masyarakat dalam berwirausaha. Hal ini tentunya akan mendukung terbukanya peluang untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Adapun metode yang digunakan yaitu melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Hasil dari pelatihan menunjukan bahwa masyarakat mampu membuat olahan keripik daun kopi. Perlunya pelatihan lanjutan mengenai bagiamana pengemasan olahan keripik daun kopi, sehingga siap untuk dipasarkan.Kata kunci: keripik daun kopi; pelatihan

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jurdimas

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal which is published by Institute of Research and Community Services STMIK Royal Kisaran. This journal published twice a year on January and July. This journal contains of a collection of works result community service ...