Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KAJIAN POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI BERBAGAI LIMBAH TANAMAN Rukiah Lubis; Nur Hidayah; Nopriyeni Nopriyeni
Jurnal Penelitian Saintek Vol 26, No 1 (2021)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v26i1.39527

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan antioksidan (antosianin, vitamin A, C, dan E) dari limbah kulit buah senduduk (Melastoma malabathricum L.), jantung pisang, jengkol. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan. Analisa antosianin dan vitamin A, C, dan E dilakukan di Balai Besar Industri Agro, Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kulit buah senduduk, jantung pisang, dan jengkol. Analisis kandungan vitamin A dilakukan pada sampel mengunakan alat High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Penentuan  kadar  antosianin  dihitung menggunakan metode perbedaan pH. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan alami yang paling tinggi menurut analisis kandungan vitamin A, C, E dan antosianin dari ketiga limbah tanaman (buah senduduk, jantung pisang, kulit jengkol), terdapat pada kulit buah senduduk dan kulit jantung pisang yaitu kandungan vitamin C (111.33 mg/kg dan 263.33 mg/kg) dan kandungan antosianin (684.008 mg/100g dan 174.289 mg/100g). Dapat disimpulkan bahwa buah senduduk dan jantung pisang bisa dijadikan sebagai antioksidan alami yang baik berdasarkan hasil analisis kandungan vitamin A, C, E, dan kandungan antosianin.THE STUDY OF POTENTIAL NATURAL ANTIOXIDANTS FROM PLANT WASTEThis study was aimed at analyzing the content of antioxidants (anthocyanins, vitamins A, C, and E) from the rind of sanduduk’s fruit (Melastoma malabathricum L.), Blossom of the banana plant (Musa acuminata Colla), jengkol (Archidendron pauciflorum) fruit. The research was conducted for six months. Analysis of anthocyanins and vitamins A, C, and E was performed at Balai Besar Industri Agro, Bogor. The materials used in this research consisted of sanduduk rind, banana blossom, and jengkol fruit. Vitamin A content analysis was performed on the samples using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The determination of anthocyanin levels was calculated using the pH difference method. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the highest natural antioxidant activity according to the analysis of vitamin A, C, E and anthocyanin content from the three wastes, found in sanduduk rind and banana blossom which contain vitamin C ( 111.33 mg/kg and 263.33 mg/kg) and anthocyanin (684.008 mg/100g and 174.289 mg/100g). It can be concluded that sanduduk fruit and banana blossom can be used as a good natural antioxidant based on the results of analysis of vitamin A, C, E, and anthocyanin content.
Efektivitas Pembelajaran Daring Melalui Whatsapp terhadap Minat dan Hasil Belajar Biologi Irwandi Irwandi; Lusiana Lusiana; Merri Sri Hartati; Nopriyeni Nopriyeni
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.963 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v4i2.2519

Abstract

This study aims to determine the effect of online learning through WhatsApp on students' interest and learning outcomes in Biology at SMA Negeri 1 Bengkulu City. The method used in this research is a pre-experiment with a one-group pre-test-post-test design. The research sample was students of class XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bengkulu City, totaling 29 students. The results showed an effect before and after being given treatment using online learning via WhatsApp on the interests and learning outcomes of students at SMA Negeri 1 Bengkulu City. In conclusion, WhatsApp is effectively used as a medium in the online Biology teaching and learning process. Keywords: Learning Outcomes, Interests, Online Learning, WhatsApp
KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI Corbicula fluminea DAN Bellamya javanica PADA AREAL PERSAWAHAN DI DESA AIR SATAN KABUPATEN MUSI RAWAS Nopriyeni Nopriyeni
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.96 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk :1) Untuk mengetahui Kepadatan dan Pola Distribusi Corbicula fluminea pada Areal Persawahan di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas. 2) Untuk mengetahui Kepadatan dan Pola Distribusi Bellamya javanica pada Areal Persawahan di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey langsung ke lokasi penelitian dan pengambilan data sekunder diperoleh dari wawancara, Pengambilan sampel dengan metode proposive sampling dengan 3 stasiun. Pada setiap stasiun terdiri dari 5 plot dengan ukuran plot 2 x 2 meter yang diletakkan secara acak. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah Corbicula fluminea sebanyak 13 individu dengan kepadatan rata-rata 0,65 Sedangkan jumlah dan kepadatan Bellamya javanica pada areal persawahan sebanyak 76 individu dengan kepadatan rata-rata 3,8. Penyebaran Bellamya javanica pada areal persawahan Id= 0,97.. Serta Faktor ekologi: Suhu berkisar antara 260C - 300C, pH (Derajat keasaman) berkisar antara 4,9 – 7,0.
Sosialisasi dan Praktek Teknik Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) Mety Herlina; Jayanti Syahfitri; Rukiah Lubis; Afriza Fitriani; Nopriyeni Nopriyeni
Surya Abdimas Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i2.1410

Abstract

Pengelolaan sampah rumah tangga perlu diperhatikan agar sampah tidak mencemari lingkungan dan bernilai guna untuk masyarakat. Secara umum, masyarakat belum memanfaatkan limbah rumah tangga dengan bijak hal ini dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Pembuangan limbah yang kurang bijak mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah. Kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga menjadi alasan dasar pengabdian ini dilakukan. Sehingga diperlukan sosialiasi dan teknik pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dimasyarakat. Masyarakat pada umumnya lebih sering menggunakan pupuk anorganik dengan alasan lebih instan digunakan. Namun, masyarakat belum mengetahui dampak penggunaan pupuk anorganik. Pengabdian ini menghasilkan pupuk cair organik dengan bahan utama limbah rumah tangga dengan memanfaatkan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Tong komposter merupakan salah satu metode sederhana pembuatan pupuk organik cair yang terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan mentoring dilaksanakan selama 2x dalam sebulan. Hasil mentoring pertama bahwa ibu-ibu PKH RT 36 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu belum berhasil membuat pupuk organik karena sampah di tong komposter banyak belatung. Setelah itu dilakukan mentoring kedua sekaligus pemanenan pupuk organik cair. Mentoring kedua ibu-ibu PKH sudah tidak ada kendala dalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik cair menggunakan tong komposter. Pupuk organik cair yang dihasilkan sudah dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKH untuk pupuk tanaman. Sehingga bisa mengganti penggunaan pupuk anorganik. Diharapkan setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi pupuk organik dan dapat dijadikan peluang usaha untuk menambah pemasukan keluarga.
Efektifitas Pembelajaran Daring Berbasis Google Classroom pada Masa Covid -19 di Sekolah Menengah Atas Nopriyeni Nopriyeni; Fitria Ayu Lestari; Irwandi Irwandi; Merri Sri Hartati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pembelajaran daring berbasis google classroom selama pandemi covid 19 melalui minatdan hasil belajar siswa di SMA Negeri 02 Bengkulu Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling (pengambilan sampel secara acak sederhana), sehingga sampel pada penelitian ini siswa  kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 4 yang berjumlah 65 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring berbasis google classroom efektif diterapkan saat pandemi covid 19 di SMA Negeri 02 Bengkulu Utara.  Kesimpulannya  pembelajaran daring dengan memanfatkan media google calassroom efektif diterapkan selama pandemi covid 19 di SMA Negeri 02 Bengkulu Utara. Kemudian google classroom dapat digunakan sebagai alternative media pembelajaran dalam proses pembelajaran tidak hanya pada masa pandemi covid-19 namun juga pasca pandemi karena aplikasi yang mudah diaskes para peserta didik pada saat sekarang.
Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kopi Di Desa Cugung Lalang Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Mety Herlina; Jayanti Syahfitri; Rukiah Lubis; Endang Sulaiman; Nopriyeni Nopriyeni
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i2.954

Abstract

Abstract: So far the coffee commodity is still known as the main ingredient in the manufacture of beverages, namely coffee. Apart from coffee beans, many people in Cugung Lalang Village still do not know the information coffee waste can be used in their daily lives. Some examples of the use of coffee waste can be used as compost, besides that coffee leaves can be made into a type of food, namely coffee leaf chips. In general, coffee farmers will routinely maintain post-harvest coffee gardens, namely by trimming coffee leaves. The coffee leaf waste resulting from pruning will only be piled up and left on the plantation. Therefore, this training can be an innovation that can increase the knowledge, skills and independence of community members in entrepreneurship. This of course will support the opening of opportunities to improve the economic level of the community. The results of the training showed that the community was able to make coffee leaf chips. The need for further training on how to package processed coffee leaf chips, so that they are ready to be marketed          Keywords: coffee leaf chips; training Abstrak: Sejauh ini komoditas kopi masih dikenal sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman yaitu kopi. Selain biji kopi masyarakat di Desa Cugung Lalang masih banyak yang belum tahu mengenai informasi bahwa limbah kopipun dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh pemanfaatan limbah kopi yaitu dapat digunakan sebagai pupuk kompos, selain itu daun kopi dapat dibuat jenis makanan yaitu keripik daun kopi. Pada umumnya para petani kopi akan rutin melakukan perawatan kebun pascapanen kopi yaitu dengan melakukan pemangkasan daun kopi. Limbah daun kopi hasil dari pemangkasan ini hanya akan ditumpuk dan dibiarkan di perkebunan. Oleh karena itu, adanya pelatihan ini dapat menjadi suatu inovasi yang dapat meningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian warga masyarakat dalam berwirausaha. Hal ini tentunya akan mendukung terbukanya peluang untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Adapun metode yang digunakan yaitu melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Hasil dari pelatihan menunjukan bahwa masyarakat mampu membuat olahan keripik daun kopi. Perlunya pelatihan lanjutan mengenai bagiamana pengemasan olahan keripik daun kopi, sehingga siap untuk dipasarkan.Kata kunci: keripik daun kopi; pelatihan
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Nilai Ekonomis Terong di Desa Suro Baru Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Bengkulu Rukiah Lubis; Nopriyeni Nopriyeni; Meti Herlina; Endang Sulaiman; Jayanti Syahfitri
Surya Abdimas Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v4i2.712

Abstract

Desa suro baru kabupaten kepahiang provinsi Bengkulu memiliki potensi pengembangan produk olahan dari terong-terongan. Namun pada kenyataannya minimnya pengetahuan cara membuat produk olahan dari terong, pada saat panen tiba hasilnya melimpah dan menyebabkan harga jual rendah serta tidak sedikit terong hasil panen banyak dibiarkan busuk begitu saja. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengajak dan memotivasi khususnya ibu-ibu dalam penyuluhan dan pelatihan inovasi pengelolahan hasil perkebunan berupa terong-terongan menjadi produk olahan makanan yang mampu menambah dan mendongrak nilai ekonomi terong dan meningkatkan penghasilan khususnya ibu-ibu di desa suro baru. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah, praktik, dan diskusi. Hasil pelatihan dan pendampingan ini mampu meningkatnya keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu di desa suro baru terkait pembuatan olahan produksi dari terong, termasuk juga mengenai teknik pengemasan.
Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Diseminasi LSLC Di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu Rusdi Hasan; Risnanosanti Risnanosanti; Irwandi Irwandi; Nopriyeni Nopriyeni
Surya Abdimas Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.vi.882

Abstract

Penerapan lesson study yang telah dilaksanakan oleh banyak sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia dan banyak negara lain dengan dampak yang relevan terhadap peningkatan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran siswa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dirasakan dapat meningkatkan kualitas perkuliahan. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud menjadikan LSLC sebagai salah satu program yang telah diinisiasi di delapan kota di Indonesia, salah satunya Kota Bengkulu pada tahun 2019. Hal tersebut mendorong tim lesson study FKIP UMB untuk memperluas kegiatan lesson study di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Lesson study ini dilakukan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tujuan untuk mendiseminasikan kegiatan lesson study kepada seluruh guru di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu sehingga memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang baik dan panduan yang jelas dalam implementasi LSLC di kelas. Metode yang digunakan dengan menghadirkan narasumber untuk memaparkan materi dan praktek langsung kegiatan LSLC. Hasil Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Diseminasi LSLC Di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu mampu 1) Meningkatkan pemahaman guru di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu mengenai konsep, prinsip, dan praktek LSLC 2)Meningkatkan sifat kolegial dalam memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajaran, perbaikan materi pembelajaran, proses pembelajaran, interaksi guru-siswa, interaksi siswa-siswa, media pembelajaran yang menarik, dan peningkatan budaya belajar di kalangan siswa.
Pendampingan Kegiatan Terhadap anak Hinterland Dalam Menghadapi New Normal di Masa Covid-19 Rahmi Rahmi; Pariyanto Pariyanto; Nopriyeni Nopriyeni
Surya Abdimas Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v5i1.884

Abstract

Informasi yang diperoleh anak-anak hinterland mengenai protokol kesehatan masih kurang, hanya dalam bentuk informasi teori dari media sosial tanpa ada bimbingan praktek langsung dari pihak yang berwenang. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kesadaran anak-anak hinterland dalam menerapkan protokol kesehatan misalnya tidak menggunakan masker ketika keluar rumah, tidak menjaga jarak, anak-anak belum bisa praktek cara mencuci tangan sesuai standar kesehatan dan kurangnya kesadaran anak-anak hinterland untuk menjaga kebersihan. Sasaran pengabdian ini anak-anak usia PAUD (pendidikan Anak Usia Dini) usia SD (sekolah dasar) Rt 03 Rw 04 Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang. Metode yang dilakukan dengan cara memberikan informasi dan praktek secara langsung dengan beberapa tahapan 1)Persiapan melakukan survei pendahuluan untuk melihat kondisi di lapangan mengenai masalah yang dihadapi masyarakat. 2) Pelaksanaan dilakukan dengan memberikan informasi dan praktek langsung kepada anak-anak hinterland dalam menghadapi new normal di masa covid 19. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada anak-anak hinterland akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat melalui pendampingan kegiatan dalam menghadapi New normal di masa covid 19. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa:(1) program pendampingan kegiatan anak hinterland dalam menghadapi new normal di masa covid 19, dapat dilaksanakan dan direspon dengan baik. (2) pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian anak-anak untuk menerapkan protokol kesehatan di masa covid 19.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kota Bengkulu Jayanti Syahfitri; Mety Herlina; Rukiah Lubis; Apriza Fitriani; Nopriyeni Nopriyeni; Nasral Nasral
Surya Abdimas Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v5i3.1276

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi dampak penurunan ekonomi dan adanya kebijakan yang mengharuskan merumahkan sebagian besar pekerja selama masa pandemi yaitu membuat usaha sampingan sebagai solusi yang dapat dilakukan untuk menopang perekonomian. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu, yang mana untuk memulai usaha tersebut diperlukan suatu keterampilan, kreatifitas dan inovasi dalam membuat produk yang bernilai jual tinggi, bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama masa pandemi, misalnya dalam pembuatan Nata de Coco. Namun, fakta menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarat kota Bengkulu dalam membuat Nata de Coco masih sangat kurang. Oleh sebab itu, tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat produk Nata de Coco. Adapun kegiatan ini dilakukan melalui metode ceramah (penyuluhan), pelatihan (praktik) dan diskusi tanya jawab. Sebagai hasil pengabdian dan masyarakat ini, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat kota Bengkulu terkait bahan yang diperlukan, prosedur pembuatan dan hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam membuat Nata de Coco. Selain itu masyarakat menjadi lebih kreatif dalam mengemas produk yang akan siap dipasarkan.