Program agropolitan jagung merupakan upaya kemandirian lokal pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengurangi ketergantungan pada daerah lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kontribusi program agropolitan berbasis jagung terhadap kondisi ekonomi petani jagung di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain survey dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara dengan para petani. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan t- test untuk menguji perbedaan nilai rata-rata kondisi ekonomi petani jagung tahun 2007 dan tahun 2020 dari program agropolitan berbasis jagung. Adapun responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani jagung yang mengikuti program agropolitan berbasis jagung tahun 2007 sampai 2020, dan merupakan petani pemilik lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program agropolitan berbasis jagung di Provinsi Gorontalo berkontribusi terhadap kondisi ekonomi petani jagung, berupa peningkatan luas kepemilikan lahan, produksi jagung dan pendapatan petani jagung, namun hasil penelitian juga menunjukkan adanya ketergantungan sebagian besar petani pada pedagang pengumpul atau tengkulak, yang merupakan suatu kondisi yang ingin dihilangkan oleh teori ketergantungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021