Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020

Membandingkan Jumlah Retikulosit pada Penderita Anemia Defisiensi Besi Sebelum dan Sesudah Pengobatan dengan Preparat Fe

arniat christiani telaumbanua (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 May 2020

Abstract

Retikulosit adalah  sel eritrosit muda yang  kehilangan inti sel, dan mengandung sisa – sisa asam ribonukleat di dalam sitoplasmanya, serta masih dapat mensintesis hemoglobin. Hitung retikulosit merupakan indikator aktivitas sumsum tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbandingan jumlah  retikulosit pada penderita anemia defesiensi besi sebelum dan sesudah pengobatan. Besi merupakan bagian dari molekul hemoglobin, dengan berkurangnya besi maka sintesa hemoglobin akan berkurang. Penelitian  ini dilaksanakan mulai Juni 2012 sampai Juli 2013 terhadap pasien anemia defisiensi besi di RSUP. DJAMIL Padang. Jumlah sampel 30 orang. Penelitian ini bersifat deskriptif, retikulosit di hitung secara langsung. Analisis data menggunakan uji T. Dan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil adanya perbedaan yang bermakna antara jumlah retikulosit sebelum dan sesudah pengobatan. Pemeriksaan menunjukkan terdapat peningkatan retikulosit setelah pemberian preparat Fe setelah 5-7 hari pengobatan. Nilai retikulosit sebelum pengobatan normal atau rendah.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

meditory

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan ...