Penelitian ini menduga bahwa distribusi curah hujan berinteraksi langsung dengan bentuk topografi, sehingga dapat memperkirakan arah aliran dan besar debit aliran di sungai. Bentuk topografi dapat menunjukkan arah aliran dari dataran tinggi ke dataran rendah. Adapun tujuan penelitian ini adalah memetakan kontur distribusi curah hujan, kontur topografi, arah aliran permukaan, dan menghitung debit aliran permukaan di lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data curah hujan dan hari hujan yang berasal dari BMKG, data topografi DEM SRTM yang berasal dari LAPAN, data shapefile batas DAS, sungai dan peta penggunaan lahan yang berasal dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Hasil dari pemetaan kontur curah hujan pada tahun 2012 hingga 2017 menunjukkan nilai terendah 327 mm/tahun hingga nilai tertinggi 5346 mm/tahun, hasil pemetaan kontur topografi menunjukkan nilai terendah 745 meter dan nilai tertinggi 4279 meter, hasil dari pemetaan arah aliran menunjukkan bahwa aliran akan bergerak terus menuju sungai-sungai besar beserta cabangnya, dan hasil dari perhitungan debit maksimum terjadi pada bulan Januari yang terletak pada DAS Sungai Jeneberang dengan nilai 1,77 liter/detik dan nilai debit minimum terjadi pada bulan Agustus yang terletak pada DAS Binangapapa dengan nilai 0,07 liter/detik.
Copyrights © 2019