Perkembangan industri pertambangan di Indonesia semakin pesat, seperti pertambangan batu bara yang ada di Lamuru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Tentu hal ini menimbulkan masalah pencemaran lingkungan oleh adanya limbah pertambangan, salah satunya adalah limbah air asam tambang (AAT). Tujuan penelitian adalah deteksi kandungan logam berat dan analisis mikrobiologi pada air asam tambang. Deteksi kandungan logam berat menggunakan X-ray Fluorescence (XRF), anlisis sulfat dengan metode spektrofotometer 430 nm, pH dengan pH meter dan analisis mikrobiologi menggunakan metode plate count. Hasilnya, terdeteksi adanya logam berat, yang paling dominan adalah Fe 56,29 %, diikuti Mn 1,36%, Ti 0,47%, dan Nb 0,50%. Kandungan sulfat 6,2 ppm dan pH 3.7. Pada pengamatan mikrobiologis diperoleh bakteri peredusi sulfat18,7 x 104/ml dan jumlah total mikroba adalah 67,5 x 104/ml.
Copyrights © 2020