DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pengendalian insektisida nabati merupakan salah satu upaya untuk mengurangi populasi vektor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas daun dan bunga tanaman sukun (Artocarpus altilis) sebagai anti nyamuk mat elektrik dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini jentik nyamuk Aedes aegypti sejumlah ± 600 yang dipelihara sampai dewasa. Sampel dalam penelitian ini adalah 270 ekor nyamuk Aedes aegypti dewasa. Analisa dengan tabel terhadap rata – rata kematian nyamuk dengan 3 kali replikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mat serbuk daun sukun dosis 300 mg diinyatakan efektif setelah 30 menit pengamatan dengan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang mati rata - rata mencapai 16 ekor (53 %) dalam tiga kali pengulangan. Sedangkan pada mat serbuk bunga sukun dosis 300 mg diinyatakan lebih efektif setelah 25 menit pengamatan mencapai Lethal Dosis 50 (LD50) dengan jumlah nyamuk yang mati rata -rata mencapai 16 ekor (53 %) dan juga pada 30 menit pengamatan Lethal Dosis 50 (LD50) dimana nyamuk yang mati rata - rata mencapai 20 ekor (67 %) dengan masing - masing tiga kali pengulangan. Kesimpulan yang didapatkan dengan dosis yang sama yaitu dosis 300 mg dengan waktu pengamatan 30 menit mat serbuk bunga sukun lebih efektif dibandingkan dengan mat serbuk daun sukun. Disarankan agar pengusaha membuat anti nyamuk elektrik dengan bahan aktif mat serbuk bunga sukun agar lebih ramah lingkungan. Kata Kunci : DBD, Daun Sukun, Bunga Sukun, Aedes aegypti.
Copyrights © 2017