Academy of Education Journal
Vol 8 No 2 (2017): Academy of Education Journal

STUDI KOMPERATIF KONSEP PENDIDIKAN DALAM PEMIKIRAN TJOKROAMINOTO, KI HADJAR DAN FREIRE DENGAN UNDANG-UNDANG No. 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (SISDIKNAS)

Abdul Rahman (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2017

Abstract

Suatu hal yang selalu dibicarakan oleh masyarakat di belahan dunia dan menarik untuk disinggung tidak lain ialah pendidikan. Karena berbicara persoalan ekonomi, politik, sosial, dan budaya semuanya selalu di relasikan dengan pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengembangkan potensi dalam dirinya. Selain untuk mengembangkan potensi peserta didik, dengan pendidikan pula umat manusia mampu menciptakan peradaban baru lewat penemuan alat-alat teknologi dan berbagai macam alat mutakhir lainnya. Sejarah revolusi industri di Inggris, abad ke-18 ditemukannya gilda-gilda (alat poduksi) merupakan suatu bentuk hasil dari dialegtika ilmu pengetahuan dan perkembangan filsafat Eropa. Dalam paradigma masyarakat dunia ketiga khususnya Indonesia, sekarang memandang orientasi pendidikan tidak lain hanya untuk bersaing pada dunia kerja dan mendapatkan upah yang besar. Dengan tergabungnya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ditetapkan Januari 2016 lalu, semakin mengaburkan esensi pendidikan. Karena salah satu efek dari disahkannya kebijakan MEA dalam dunia pendidikan yaitu terjadinya liberalisasi pendidikan dan menciptkan generasi-generasi yang siap kerja serta mampu bertarung dalam ranah pasar bebas. Padahal sudah sangat jelas bahwa pendidikan tidak hanya sebatas untuk bersaing pada dunia kerja, melainkan pendidikan harus mampu menjawab persoalan sosial dan ekonomi politik Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah relevansi pendidikan Indonesia, jika dibandingkan dengan konsep pendidikan dalam pemikiran Tjokroaminoto, Ki Hadjar, Freire dan Sisdiknas. Selain itu penelitian tersebut juga bertujuan untuk mengetahui apa sebenarnya esensi dari pendidikan. Dengan menggunakan metode pendekatan historis, sosiologis, deskriptif dan koperatif dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama pendidikan adalah wadah untuk mengkwalitaskan peserta didik, karena dengan pendidikan umat manusia akan terselamatkan dari kemiskinan intelektual dan ekonomi. Kedua orientasi pendidikan bukan hanya untuk bersaing pada dunia kerja, melainkan pendidikan harus menciptakan generasi-generasi krtis, serta peka dengan lingkungan sosialnya. Ketiga Pendidikan yang membebaskan merupakan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik sesuai dengan perkembangan dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang merdeka.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

fkip

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Academy of Education Journals are journals that contain online diffusion media articles and the exchange of the latest information on the latest research findings. This journal covers various perspectives on education, social, law with special interest in the field of Pancasila and Citizenship ...