Lanjut usia tidak hanya ditandai dengan adanya kemunduran fisik, kondisi lanjut usia dapat pula berpengaruh terhadap kondisi psikologis. Kondisi psikologis ini akan berdampak pada kebahagiaan lansia. Masalah psikologis yang paling banyak terjadi pada lansia adalah kesepian. Prevalensi lansia yang mengalami kesepian di Amerika sebesar 62%, dan di Indonesia menunjukkan angka kesepian ringan sebesar 69%, kesepian sedang 11%, kesepian berat 2%, dan sisanya sebanyak 16% tidak mengalami kesepian. Faktor risiko yang dapat terjadi akibat kesepian diantaranya yaitu: deprivasi afek, deprivasi emosional, dan isolasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Deprivasi Afek Emosional Dan Isolasi Sosial Pada Lansia Kesepian Di Desa Sendangdawuhan Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan design deskriptif analisis. Responden berjumlah 60 responden berusia 60–90 tahun dan mengalami kesepian dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini diperoleh mayoritas usia lansia yang mengalami kesepian adalah 68.02 tahun, mayoritas perempuan yang mengalami kesepian sebanyak 38 orang (63.3%). Mayoritas tingkat pendidikan responden adalah tidak sekolah/ tidak tamat SD sebanyak 41 responden (68.3%). Responden yang mengalami deprivasi afek dengan skor >5 sebanyak 41 responden. Responden yang mengalami deprivasi emosional dengan skor >56.82 sebanyak 34 responden. Responden yang mengalami isolasi sosial dengan skor >27.50 sebanyak 26 responden. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan petugas kesehatan perlu melakukan kegiatan posyandu lansia secara rutin pada masing-masing RW dan melakukan kegiatan senam lansia serta terapi lainnya seperti: TAK, konseling, dan pendidikan kesehatan tentang resiko kesepian lansia untuk mengurangi tingkat kesepian pada lansia.
Copyrights © 2020