Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah styrofoam dan memanfaatkan penggunaanya, dan membuat komposisi campuran bata beton (batako) dengan bahan tambah limbah styrofoam sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dan juga untuk melakukan pengujian dan analisa kuat tekan, kuat lentur, dan penyerapan air batako. Penelitian bersifat uji laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kuat tekan beton untuk batako normal mendapatkan hasil standar mutu kelas III, dan untuk batako dengan campuran styrofoam tidak memenuhi standar mutu kelas I, II, III, dan IV sesuai SNI-03-034-1989. Untuk pengujian kuat lentur baik untuk batako normal dan batako styrofoam tidak memenuhi standar kuat lentur yang disyaratkan sebesar 10 MPa. Nilai initial rate of suction (IRS) di simpulkan mempunyai daya serap yg rendah, sehingga pada pekerjaan pemasangan batako tidak diperlukan perendaman. Dari segi berat batako Styrofoam lebih diuntungkan dengan perbandingan berat sebesar 852 kg/m3.
Copyrights © 2020