Representasi merupakan suatu penyajian kembali, namun makna yang sama tidak terulang kembali dalam teks yang terartikulasi. Psikoanalisis dapat digunakan dalam mengamati teks film. Arketip persona, sebagai konsep kritis psikoanalisis, mampu membuka suatu pikiran yang baik dan tidak baik, tergantung dari konstruksi sosial yang direpresentasikan dalam teks film. Bahkan, ia bisa membantu setiap individu melihat individu lain dengan tanda dan kode yang ditampilkan. Pemaknaan tentang kode dan tanda dapat dibongkar secara intertekstual, sehingga bukan hanya memandang satu kondisi, namun dapat memunculkan lebih dari satu kondisi yang menghasilkan produksi makna secara konkrit dengan latar belakang pemikiran kritis dan teoretis. Pengamatan soal persona tokoh yang diperankan oleh seorang aktor dapat menghasilkan makna baru yang mengisi atau mengganti makna yang sebelumnya ada pada tokoh tersebut.
Copyrights © 2018