The results of the research showed that the traditional healing practice of baca-baca in Balang Caddi Island community can be divided into two parts, namely baca-baca treatment, which is treated by ritual and treatment without using rituals. The ritual treatment of baca-baca is carried out to treat diseases caused by spirits and jinn. Meanwhile, the treatment for baca-baca without ritual is treating minor ailments. The reason why the people of Balang Caddi Island still practice traditional Baca-baca for medicine because there are no adequate medical facilities, doctors are only in the city, and the distance from Balang Caddi Island to Pangkep Regency, makes people accustomed to do traditional medicine by baca-baca. Traditional medicine baca-baca in Islamic law as long as it does not contain polytheism. The essence of traditional medicine, such as baca-baca, it’s not different from praying or asking Allah for something. for healing, goodness, or benefit for every Muslim who needs treatment. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengobatan tradisional baca-baca pada masyarakat Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkep perspektif hukum Islam? Pokok masalah tersebut selanjutnya diklasifikasikan dalam beberapa sub masalah atau pertanyaan penelitian, yaitu: 1) Bagaimana praktik pengobatan tradisional baca-baca di Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkep?, 2) Mengapa pengobatan tradisional baca-baca masih digunakan di Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkep? dan 3) Bagaimana perspektif hukum Islam tentang pengobatan tradisional baca-baca di Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkep? Penelitian ini adalah field research deskriptif kualitatif dengan tiga pendekatan, yakni; pendekatan teologis normatif (syar’i), sosiologis dan Antropologis. Sumber data utama dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari wawancara terhadap informan di Pulau Balang Caddi, data sekunder yang diperoleh dari al-Qur’an, hadis, kaidah fikih, jurnal dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan pengobatan tradisional baca-baca serta data tersier diperoleh dari buku-buku yang relevan. Selanjutnya pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen. Sedangkan teknik pengelolahan dan analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui tiga kriteria yaitu keabsahan konstruk, keabsahan internal dan keabsahan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktik pengobatan tradisional baca-baca pada masyarakat Pulau Balang Caddi, dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengobatan baca-baca yang proses pengobatannya dengan cara ritual dan pengobatan dengan tidak menggunakan ritual. Pengobatan baca-baca dengan cara ritual dilakukan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mahluk halus dan jin. Sedangkan pengobatan baca-baca tanpa ritual yaitu mengobati penyakit-penyakit ringan. Alasan masyarakat Pulau Balang Caddi masih melakukan praktik pengobatan tradisional baca-baca disebabkan belum adanya fasilitas medis yang memadai, tenaga dokter hanya ada di kota, dan jaraknya pun jauh dari Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkep membuat masyarakat sudah terbiasa untuk melakukan pengobatan tradisional dengan cara baca-baca. Pengobatan tradisional baca-baca dalam hukum Islam boleh sepanjang dalam melakukan pengobatan tersebut tidak mengandung kemusyrikan. Hakikat pengobatan tradisional seperti baca-baca, tidaklah berbeda dengan mendoakan atau memohonkan sesuatu kepada Allah swt. untuk kesembuhan, kebaikan, atau kemashlahatan bagi setiap kaum muslimin yang membutuhkan pengobatan.
Copyrights © 2020