Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang festival Bau Nyale sebagai pengenalan dan pelestarian budaya. Pelestarian budaya menjadi tugas setiap warga negara terutama generasi muda karena budaya atau suatu tradisi menjadi identitas suatu bangsa. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan pada saat pelaksanaan festival pesona Bau Nyale 2020 yang diadakan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam festival dan masyarakat yang berperan sebagai penonton. Pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles & Huberman, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa melalui festival Bau Nyale pada tahun 2020 menjadi wadah pengenalan dan pelestarian budaya suku sasak. Dimana melalui festival ini peserta dan penonton disajikan treatrikal legenda putri mandalika sebagai awal sejarah lahirnya tradisi Bau Nyale kemudian mendapatkan pemahaman nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Bau Nyale hingga pada penentuan tanggal tradisi Bau Nyale dilaksanakan. Selain itu pada Festival Bau Nyale ini juga diselipkan untuk mengenal pakain khas sasak seperti baju lambung, untuk perempuan dan baju pegong untuk laki-laki selain itu dimeriahkan oleh kesenian tradisional Gendang Beleq yang menjadi kesenian khas suku sasak
Copyrights © 2020