Kulit buah kakao ini mengandung senyawa aktif flavonoid, dan saponin yang memiliki peran sebagai antimikroba, antivirus dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak kulit buah kakao terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus untuk mengetahui konsentarsi ekstrak etanol kulit buah kakao yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antimikroba terhadap jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus yang dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penapisan fitokimia ekstrak kulit buah kakao mengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Pengujian aktivitas antimikroba diperoleh bahwa ekstrak etanol kulit buah kakao terhadap jamur Candida albicans mendapatkan hasil negatif dan bakteri  Staphylococcus aureus pada ekstrak etanol kulit buah kakao memiliki aktivitas pada konsentrasi 10% dengan daya hambat sebesar 5,6133 mm. Hasil uji ANOVA didapatkan hasil yang nilai yang signifikan 0,000 (P<0,05). Hasil data uji LSD pada konsentrasi 10% berbeda signifikan dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif didapatkan hasil 0,000 (P < 0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020