<![CDATA[ABSTRAK Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah banyak dilakukan oleh pemerintah. Faktor yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan suatu program ini adalah menyangkut identifikasi target dan ketepatan penerimanya yang kurang tepat sasaran. Kelompok miskin terbagi dalam tiga kategori, yaitu hampir miskin, miskin dan sangat miskin. Dalam menentukan kriteria miskin diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), sehingga dapat membantu anggota kelurahan untuk mendata dan menentukan keluarga dengan tiga kategori secara tepat. Studi kasus berada di wilayah Kelurahan Limusnunggal – Kecamatan Cileungsi – Kabupaten Bogor. Berdasarkan 50 sample keluarga tidak mampu yang telah dilakukan proses perhitungan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan ke 13 kriteria dan nilai bobot yang telah ditentukan maka dapat diperoleh hasil pendataan keluarga tidak mampu dengan nilai 0 – 0.59 termasuk kedalam kategori hampir miskin berjumlah 21 keluarga, nilai 0.60 – 0.79 termasuk kedalam kategori miskin berjumlah 20 keluarga, dan nilai 0.80 – 1 termasuk kedalam kategori sangat miskin berjumlah 9 keluarga. Dari data tersebut rating nilai yang tertinggi yaitu 0.91 dan nilai terendah 0.51. Sehingga dengan hasil yang diperoleh tersebut dapat dijadikan sebagai acuan oleh Kepala Desa dalam pemberian program bantuan kepada keluarga tidak mampu yang berada di Desa Limusnunggal.]]>
Copyrights © 2020
