Penelitian ini dilatarbelakangi siswa yang mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan berbagai mata pelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Di dalam kelas pembelajaran masih mendorong untuk mengahafal informasi tanpa fasilitas yang mengarah pada hubungan materi dengan pengetahuan siswa. Hal tersebut menyebabkan anak tidak bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan cenderung pasif serta tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran project based learning berbasis etnosains terhadap aktivitas belajar siswa kelas V di SD Negeri Kedondong 2 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak dan untuk mengetahui perbedaan rata-rata aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Kedondong 2 dengan menggunakan model project based learning berbasis etnosains. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Pre-Experimental Designs dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Kedondong 2 yang berjumlah 25. Teknik pengumpulan data melalui observasi, tes, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas awal dan akhir, uji beda rata-rata, uji ketuntasan belajar dan uji regresi linier sederhana. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana dan diperoleh koefisien determinasinya sebesar 64 %. Pada uji independen juga diperoleh Fhitung sebesar 6740,79 dan Ftabel = 4,28. Jadi Fhitung ˃ Ftabel jadi H0 ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh model project based learning berbasis etnosains. Sedangkan pada uji beda rata-rata diperoleh menggunakan uji beda rata-rata thitung sebesar = 17,04 dan ttabel sebesar = 2,021. Jadi thitung ˃ ttabel, maka H0 diterima artinya ada rata-rata aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model PJbL berbasis etnosains lebih dar aktivitas belajar siswa sebelum menggunakan model PJbL berbasis etnosains.
Copyrights © 2020