Budidaya tanaman pada lahan marginal mengalami berbagai tantangan terkait tingkat kesuburan yang rendah dan seringkali memiliki sifat fisik dan biologi tanah yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini, input teknologi berupa pemanfaatan bahan organik dan pupuk hayati sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari sejauhmana pengaruh mikoriza arbuskula indigenous dan pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut lokal Ereke di Lahan kering marginal. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari. Rancangan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial. Faktor pertama adalah inokulasi mikoriza arbuskula (MA) yang terdiri dari 2 (dua) taraf yaitu tanpa inokulasi (M0) dan inokulasi MA 50 g per lubang tanam (M1). Faktor kedua adalah pemberian pupuk kotoran sapi yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu tanpa pupuk (K0), menggunakan pupuk kotoran sapi 2,5 t. ha-1 (K1), 5 t. ha-1 (K2), 7,5 t. ha-1 (K3), 10 t. ha-1 (K4), dan 12,5 t. ha-1 (K5). Dari dua faktor tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang ditempatkan dalam tiga kelompok sehingga seluruhnya terdapat 36 unit percobaan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi inokulasi mikoriza arbuskula dengan pupuk kandang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pada lahan marginal. Perlakuan terbaik diperoleh pada inokulasi MA 50 g per tanaman dengan takaran pupuk kandang 12,5 t. ha-1 .Kata kunci : Indigenous, jagung pulut, lokal Ereke.
Copyrights © 2020