Tanah Ultisol memiliki sifat Fisika dan kimia yang dapatmengganggu pertumbuhan tanaman. Proses perbanyakan tanaman pisangmenggunakanbonggolyang ditanamdengan teknikterbalik, akanmempercepatpertumbuhan tunaspada mediatanam yang normaldengankomposisiunsurharaseimbangyang dibutuhkanolehtanamanpisang.Tujuandaripenelitian iniadalahmengetahui apakah tanah Ultisol masih efektif untuk digunakan sebagai media tanam pada metode semai terbalik dan normal dari beberapa varietas tanaman pisang, seperti pisang kepok, pisang ambon, pisang uli, dan pisang tanduk.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulanJuli2020,dan pengambilantanahUltisol dikebunRayaSamarinda.Lokasipenelitiandilaksanakandilingkungan FakultasPertanian, UniversitasMulawarman.Bahanyangdigunakan dalampenelitianterdiriatasbonggoltanamanpisang varietasKepok,varietas Ambon, varietasUli, varietasTanduk.Penelitianini menggunakan Rancangan Petak Terpisah(Split-PlotDesign),yang disusun dalamR a n c a n g a n A c a k K e l o m p o k (RAK)denganpetakutamametodesemaidananakpetakvarietaspisang,delapankombinasidenganempatkelompok,apabila hasil sidik ragam menunjukkan perlakuan berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode semai tidak memberikan perbedaan yang nyata baik dari metode semai dengan ditanam terbalik maupun yang normal. Pada perlakuan varietas juga menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata terhadap kecepatan tumbuh, tinggi tanaman, diameter batang,danjumlahdaunyangdisemaipadamediatanahUltisol.Kesimpulandaripenelitianiniadalah,TanahUltisolbelumefektif untuk dijadikan bahan semai pada bonggoltanaman pisang, Metode semaidengan cara bonggol ditanamanterbalik. Varietas pisang yang mampu berkembang dengan cepat yaitu dari varietas pisang Ambonpada metode semai bonggol terbalik, meski sidik ragam menunjukkan bahwa hasilnya berbeda tidak nyata.
Copyrights © 2021