Saluran transmisi udara umumnya menggunakan konduktor jenis ACSR. Peningkatan kebutuhan energi listrik, maka usaha peningkatan kapasitas saluran transmisi dilakukan dengan mengoptimalkan kapasitas hantar arus dari saluran transmisi yang sudah ada, tetapi permasalahan yang timbul pada pengoptimalan ini adalah meningkatnya tegangan dan andongan konduktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ketidakstablian arus saluran terhadap temperatur konduktor, andongan konduktor, sudut andongan dan tegangan konduktor, yang kemudian berguna untuk pembangunan struktur konstruksi saluran transmisi yang sesuai dengan sifat mekanis dari konduktor yang digunakan., Penelitian ini menggunakan perhitungan persamaan keseimbangan panas untuk menghitung temperatur konduktor. Metode Basic Span Length digunakan untuk menentukan panjang span equivalen.
Copyrights © 2017