p-Index From 2020 - 2025
10.807
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING JAUR (Journal of Architecture and Urbanism Research) RELE: Rekayasa Elektrikal dan Energi Jurnal Teknik Elektro INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Abdi Ilmu Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika INFOKUM Journal of Computer Science, Information Technology and Telecommunication Engineering (JCoSITTE) Jurnal Scientia Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Jurnal Nasional Teknologi Komputer Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) International Journal of Economic, Technology and Social Sciences (Injects) Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Journal of Telecommunication and Electrical Scientific Asian Journal of Environmental Research Journal of Scientific Insights
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS BIAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP SKALA RUMAH TANGGA Tharo, Zuraidah; Hamdani, Hamdani
JESCE (JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING) Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.611 KB) | DOI: 10.31289/jesce.v3i2.3266

Abstract

Peningkatan peranan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran Energi Nasional yang menjadi program pemerintah, terutama penggunaan PLTS Atap, yang bertujuan penghematan / mengurangi tagihan listrik bulanan dan membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan. Sistem PLTS Atap skala rumah tangga merupakan solusi dalam partisipasi masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan.. Sistem PLTS Atap meliputi modul surya, baterai, kontrol panel surya, inverter dan sambungan listrik.Untuk skala rumah tangga katagori sedang menggunakan daya 1300 watt, dengan spesifikasi panel surya 2 buah masing- masing 250 wp, baterai 2 buah masing-masing 100 Ah, kontrol panel surya 130 dan inverter 1300 watt. Biaya investasi awal untuk pembuatan PLTS Atap 10 sampai dengan 15 juta rupiah. Biaya beban listrik yang dibayarkan perbulan sebelum pemakain PLTS Atap berkisar 300 sampai dengan 400 ribu rupiah, setelah penggunaan PLTS Atap biaya beban listrik perbulan 200 sampai dengan 300 ribu rupiah, penghematan rata-rata perbulan 100 ribu rupiah, jika diperhitungkan biaya investasi akan kembali dalam 1 tahun, rata-rata umur material dari PLTS berkisar 20 tahun. Penghematan biaya beban listrik berkisar Rp. 22.800.000,- dalam 20 tahun. Secara ekonomis nilai ini masih sangat kecil, tetapi sudah berhasil melakukan penghematan biaya beban listrik per bulan, dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
Evaluation Analysis of OCR and GFR Relay Protection Coordination on Feeder YB-02 PT PLN ULP Natal with ETAP Simulation Tharo, Zuraidah; Anisah, Siti; Putra, Fariz Aditya; Andriana, Melly
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2386

Abstract

With the increasing number of customers of PT. PLN (Persero) ULP Natal, disruption to the distribution system will result in more widespread blackouts. To avoid this, the protection system in the distribution channel (especially in the YB-02 feeder) needs to be evaluated to ensure proper coordination. The protection systems are outgoing PMT, Recloser L-01 and Recloser L-02. The method used in this study is a method of observation, literature study, interviews and guidance. From this study, it was found that the coordination conditions between PMT Outgoing, Recloser L-01 and Recloser L-02 were correct and their capabilities could be improved by calculating the OCR and GFR relay settings. The coordination between PMT Outgoing.
Analisis Sistem Proteksi Jaringan Tegangan Menengah Menggunakan Aplikasi Etap Di Bandar Udara Internasional Kualanamu Zuraidah Tharo; Muhammad Rizki Syahputra; Hamdani Hamdani; Bambang Sugino
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 4, No 1 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Agustus
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v4i1.3979

Abstract

Sistem proteksi jaringan kelistrikan di Bandar Udara Internasional Kualanamu sangat dibutuhkan. Tujuan proteksi selain untuk menjaga keandalan dan stabilitas system tenaga listrik juga berfungsi untuk mendeteksi adanya gangguan, mencegah kerusakan peralatan (peralatan & jaringan), pengaman terhadap manusia dan meminimumkan daerah padam bila terjadi gangguan pada sistem. Gangguan hubung singkat di sistem tenaga listrik yang dapat mengakibatkan pemadaman berdampak terganggunya operasi keselamatan penerbangan, pelayanan kepada penumpang, operasional dan kerja peralatan di Bandara Kualanamu. Setelan pengaman atau proteksi didasarkan pada karakteristik proteksi yang dipasang pada sistem distribusi, berpengaruh sekali pada waktu kerja, dari daerah pengamanan proteksi bila ada kegagalan pada proteksi utamanya. Dari sini akan dibahas bagaimana cara menentukan setting relai arus lebih terhadap gangguan arus lebih yang kemungkinan terjadinya karena gangguan hubung singkat. Untuk mempermudah perhitungan analisa gangguan, maka disimulasikan menggunakan software Electric Transient and Analysis Program (ETAP) Power Station 12.6. Relai proteksi yang digunakan dan di setting adalah relai arus lebih yang ada di Sub Station Jaringan Tegangan Menengah Bandara Kualanamu. Relai ini berfungsi memproteksi arus gangguan terhadap fasa-tanah, fasa-fasa, fasa-fasa tanah dan 3 fasa. Setting relai proteksi mengacu pada ketentuan yang berlaku di PLN yaitu untuk waktu pemutusan gangguan jaringan 20 kV di Gardu Induk mulai saat terjadi gangguan hingga padamnya busur – listrik oleh terbukanya Pemutus Tenaga (PMT) penyulang adalah : untuk gangguan singkat Fasa-fasa/3fasa, harus kurang dari atau sama dengan 400 milidetik dan untuk gangguan hubung singkat fasa-tanah NGR 12 Ω waktu pemutusan maksimum 500 milidetik, NGR 40 Ω waktu pemutusan maksimum 1000 milidetik.
Analisis Biaya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Skala Rumah Tangga Zuraidah Tharo; Hamdani Hamdani
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v3i2.3266

Abstract

Peningkatan peranan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran Energi Nasional yang menjadi program pemerintah, terutama penggunaan PLTS Atap, yang bertujuan penghematan / mengurangi tagihan listrik bulanan dan membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan. Sistem PLTS Atap skala rumah tangga merupakan solusi dalam partisipasi masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan.. Sistem PLTS Atap meliputi modul surya, baterai, kontrol panel surya, inverter dan sambungan listrik.Untuk skala rumah tangga katagori sedang menggunakan daya 1300 watt, dengan spesifikasi panel surya 2 buah masing- masing 250 wp, baterai 2 buah masing-masing 100 Ah, kontrol panel surya 130 dan inverter 1300 watt. Biaya investasi awal untuk pembuatan PLTS Atap 10 sampai dengan 15 juta rupiah. Biaya beban listrik yang dibayarkan perbulan sebelum pemakain PLTS Atap berkisar 300 sampai dengan 400 ribu rupiah, setelah penggunaan PLTS Atap biaya beban listrik perbulan 200 sampai dengan 300 ribu rupiah, penghematan rata-rata perbulan 100 ribu rupiah, jika diperhitungkan biaya investasi akan kembali dalam 1 tahun, rata-rata umur material dari PLTS berkisar 20 tahun. Penghematan biaya beban listrik berkisar Rp. 22.800.000,- dalam 20 tahun. Secara ekonomis nilai ini masih sangat kecil, tetapi sudah berhasil melakukan penghematan biaya beban listrik per bulan, dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
KOMBINASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN ANGIN UNTUK MEWUJUDKAN ENERGI MURAH DAN RAMAH LINGKUNGAN Zuraidah Tharo
Jurnal Abdi Ilmu Vol 12 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH ABDI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara idealnya 6% atau lebih, untuk mencapai angka tersebut dibutuhkan investasi pada berbagai sektor sebesar Rp 120 Trilyun. Energi adalah faktor utama untuk ketercapaian pertumbuhan tersebut. Defisit energi listrik di Sumatera Utara dirasakan dengan semakin tergantungnya kita terhadap import BBM, gas dan pasokan energi listrik dari penyewaan kapal diesel. Persoalan tersebut ditambah dengan pertumbuhan kebutuhan energi rata-rata 6,86%. Pemanfaatan musim hujan dan kemarau sebagai acuan dalam menghasilkan energi listrik kombinasi tenaga angin dan matahari. Kedua sumber energi ini bertujuan untuk saling melengkapi dalam mengoptimalkan energi listrik yang dihasilkan. Konsep kombinasi atau hybrid antara solar panel dan vertical axis wind turbine akan lebih mempercepat pengisian dan penyimpanan energi ke dalam batteray untuk keperluan energi listrik. Dari pengujian yang dilakukan dengan solar panel 100wp dan turbin angin jenis vertikal dengan low rpm < 300 yang telah dikombinasikan dapat menghasilkan listrik 700 watt, hasil ini sudah memenuhi untuk keperluan atau kebutuhan energi dalam satu rumah sederhana.
PENGARUH PENGGUNAAN BEBAN YANG TIDAK SETUJU PADA ALAT LISTRIK Zuraidah Tharo
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemakaian Biaya yang tidak seimbang merupakan hal yang biasa bagi konsumen listrik dan sering dijumpai di lapangan. Banyaknya Gardu Induk Distribusi 20 KV yang terpasang untuk melayani pengguna listrik, dan kurangnya pengelolaan instalasi kWh Meter berdasarkan profil masing-masing pelanggan yang berbeda satu sama lain, serta penggunaan energi listrik yang bervariasi. pada setiap pelanggan menyebabkan distribusi Trafo Distribusi tidak seimbang. A menimbulkan masalah lain yaitu hilangnya daya listrik akibat ketidakseimbangan Beban Listrik pada setiap fasa. Oleh karena itu, penulis menganalisis pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap umur peralatan listrik. Kemudian menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk menyeimbangkan beban trafo, sehingga diharapkan konsumen lebih memahami akibat dari Ketidakseimbangan Beban Listrik. Kata kunci:Trafo Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Umur Peralatan Listrik.
ANALISIS PENGARUH KETIDAKSTABILAN ARUS SALURAN TERHADAP ANDONGAN PADA SUTT 150 KV Erwin Syahputra Syahputra; Zuraidah Tharo
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran transmisi udara umumnya menggunakan konduktor jenis ACSR. Peningkatan kebutuhan energi listrik, maka usaha peningkatan kapasitas saluran transmisi dilakukan dengan mengoptimalkan kapasitas hantar arus dari saluran transmisi yang sudah ada, tetapi permasalahan yang timbul pada pengoptimalan ini adalah meningkatnya tegangan dan andongan konduktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ketidakstablian arus saluran terhadap temperatur konduktor, andongan konduktor, sudut andongan dan tegangan konduktor, yang kemudian berguna untuk pembangunan struktur konstruksi saluran transmisi yang sesuai dengan sifat mekanis dari konduktor yang digunakan., Penelitian ini menggunakan perhitungan persamaan keseimbangan panas untuk menghitung temperatur konduktor. Metode Basic Span Length digunakan untuk menentukan panjang span equivalen.
A NEW METHOD POWER POINT TRACKING WEAR METHOD DC-DC CONVERTER BASED ON FUZZY LOGIC OF BAYU POWER PLANT Zuraidah Tharo
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In increasing the electric power capacity of the Bayu Power Plant (PLTB) there are several ways among others by increasing the number of plants, but the weakness is that the costs are too expensive because they have to build a new generator. Another way is to improve the efficiency of the power output existing wind power plants. One way is to use technology Maximum Power Point Tracking (MPPT) which functions to increase power output electricity generator when there is a change in wind speed. In this paper, this technology in charge of regulating the output voltage of the generator through a DC-DC Converter type Cuk Converter, where the switching technique uses PWM (Pulse Width Modulation) with set the amount of the duty cycle. Change the value of the duty cycle depends on the size of the speed wind, so as to set the duty cycle value and speed up the PWM control switching response used a modern algorithm called Fuzzy Logic Controller (FLC). Research result shows that, with FLC-based MPPT technology can increase the percentage of efficiency PLTB output power from 45.5% to 87%.
Implementation Aesthetic of Architecture Deli Melayu Design of a Tiny Hotel in Medan City Melly Andriana; Ramayana Ramayana; Zuraidah Tharo
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2512

Abstract

The level of need for accommodation continues to increase every year based on the high level of mobility of tourists who travel practically and economically, especially after the impact of covid 19, so that many domestic tourists want to relieve fatigue during the lockdown, but there are still few who apply the design. hotel building architecture with local cultural preservation and culture. Tiny hotels are currently growing and developing rapidly in big cities due to the impact of covid 19 which has caused the lodging business to shake up in Indonesia. In this study, this phenomenon underlies the design of Tiny Hotels in Medan City with the Malay Deli architectural approach. The result of this research is the design of the Tiny hotel with a cultural approach to Malay Deli architecture that applies the characteristic principles of Malay architecture.
Design and Build a Sun Tracking System Using a Fuzzy Logic Controller to Optimize the Output Power of the Solar Cell Module Hamdani Hamdani; Solly Aryza; Zuraidah Tharo; Siti Anisah
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2303

Abstract

The solar cell module is an electric device that can convert sunlight energy to electric energy directly. Some matters cause solar cell module produceselectric energy unoptimally. One of the problem is position of solar cell module is not vertically coming through the sunlight. This problem is caused by daily earth rotation and yearly earth surrounding the sun. Major Topics of this research are producing a fuzzy logic controlling system so that orientation of solar cell module always follows position of sun periodically. And then comparing power of solar cell module which using controlling system to power of solar cell module which in static orientation. Result of this research, controlling system using fuzzy logic controller is produced, for controlling orientation of solar cell module follows sun position, with error about 4.270, so that power of this solar cell module is higher 10.8% than power of static solar cell module. Average power of static solar cell module is about 2,957 watts, and the energy is about 23,656 watt hour. Else power of dynamic solar cell module is about 3,276 watts, and the energy is about 26,208 watt hour.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abendanon Siagian ACHMAD FAUZI Adi Sastra P Tarigan Ahmad Faisal Akbar Wirayuda Alfauzan, Alfauzan Amani Darma Tarigan Amani Darma Tarigan Amani Darma Tarigan Amani Darma Tarigan Andrawadi, Candra Andriana, Melly Angga Maulana Anjani, Bella Arnanda Putra Arnita , Vina Asrul Andi Bambang Nurdiyansyah Bambang Sugino Barus , Dwi Permatasari Barus, Michael J.T. Bawamenewi, Helpianus Brid, Dwiki Darma Nuriono Dalimunthe, Erpandi Dalimunthe, Muhammad Erpandi David Siringoringo Deni Firmansyah Dicky Lesmana Dikcy Lesmana Dimas Nanda Ikhsan Dwi Permatasari Barus Eddy Sutejo Eddy Sutejo, Eddy Eka Rahma Daniati Eka Umi Kalsum Erwin Syahputra Erwin Syahputra Syahputra Fajar Ahmad Fatur Rahman fatur Rahman, fatur Febrian Sihombing God Friend Pastian Lase Gultom , Jones Hadi, Naufal Aushaf Hamdani Hamdani . Hamdani Hamdani Hamdani Hamdani Hamdani Hamdani Hamdani Hamdani Harahap, Yusrizal Pahlevi Haris Gunawan Hidayat Yusar, Jumantri Irham Amando Lubis Irwan Roganda Malau Jones Gultom Josua Delpiero Sinaga Kevin Tri Yuda Khoiri, Muhammad Lamsyah Abdil Hafiz Lesmana, Dicky M Rizki Liano M. Samsul Hidayat Mei Winda Siagian Melly Andriana Melly Andriana Mhd Idris Muhammad Angga Dwi Andika Muhammad Erpandi Dalimunthe Muhammad Erpandi Dalimunthe Muhammad Fahreza Muhammad Fahreza Muhammad Farizal Muhammad Rizki Syahputra Muhammad Rizki Syahputra Nimas Deria Wijayanti Notatema Waruwu Novalinda Pane, Samuel Parlin Siagian Pasaribu, Romi Masmur Pasaribu, Waldi Prabowo Prabowo, Deni Pradito, Ferdy Haykal Pristisal Wibowo Purba, Alexius Purba, Johans Luther Putra Andhika Putra, Fariz Aditya Putra, Hadi Wiranata Rahmad Mulyadi Rahmadhani Fitri Rahmadsyah Pulungan Rahmaniar Rahmaniar Rahmaniar Rahmaniar Rahmaniar, Rahmaniar Raihan Nurharfi Ramadhan, Roby Ramayana Bachtiar Ramayana Ramayana Ramayana Ramayana Ranses Wahyudi Sijabat Regi Jesaya Sembiring Ridho, M. Ridwan, Wahyu Rikky Yaldi Girsang Riski, Alwi Rizky, M. Ariansyah Robby Wardani Roberto Yusuf Loi Roberto Yusuf Loi Roy Leo Rensius Hutauruk Ruth Chyntia Rouli Marpaung Septiany, Anggie Siagian, Parlin Sianipar, Tigor Pangihutan Sihombing, Charles Ricardo Simbolon, Banglas Simbolon, Joniko Siregar, Arif Zulfahri Siregar, Israma Dani Siregar, Maimunah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah Siti Anisah SK, Gavana Mustaqim Slamet Budi Arto Situmeang Solin, Yunus Satria Solly Aryza Suhardi Suhardi Syafitri, Auna Syafruddin H.S. Syahrobi, Syahrobi Syawal Sihite Tanzil Al Malik Taqwim, Ahsani Vina Arnita Vinda Sri Mulyani H Wibowo , Pristisal Wibowo, Pristisal Yan Bastian Lumbantobing Zulkarnain Zulkarnain Lubis